Rabu, 22 Desember 2010

MERRY CHRISTMAS 2010 AND HAPPY NEW YEAR 2011

. Rabu, 22 Desember 2010
0 Pendapatmu

Natal 2010

Klik disini untuk melanjutkan »»

Senin, 06 Desember 2010

SEJARAH BUDAYA NATAL

. Senin, 06 Desember 2010
0 Pendapatmu

Pohon Natal Kisah Natal berasal dari Injil Santo Lukas dan Santo Matius dalam Perjanjian Baru. Menurut Lukas, seorang malaikat memunculkan diri kepada para gembala di luar kota Betlehem dan mengabari mereka tentang lahirnya Yesus. Matius juga menceritakan bagaimana orang-orang bijak, yang disebut para majus, mengikuti bintang terang yang menunjukkan kepada mereka di mana Yesus berada.

Catatan pertama peringatan hari Natal adalah tahun 336 Sesudah Masehi pada kalender Romawi kuno, yaitu pada tanggal 25 Desember. Perayaan ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh perayaan orang kafir (bukan Kristen) pada saat itu. Sebagai bagian dari perayaan tersebut, masyarakat menyiapkan makanan khusus, menghiasi rumah mereka dengan daun-daunan hijau, menyanyi bersama dan tukar-menukar hadiah. Kebiasaan-kebiasaan itu lama-kelamaan menjadi bagian dari perayaan Natal. Pada akhir tahun 300-an Masehi agama Kristen menjadi agama resmi Kekaisaran Romawi.

Di tahun 1100 Natal telah menjadi perayaan keagamaan terpenting di Eropa, di banyak negara-negara di Eropa dengan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi. Hari Natal semakin tenar hingga masa Reformasi, suatu gerakan keagamaan di tahun 1500-an . Gerakan ini melahirkan agama Protestan. Pada masa Reformasi, banyak orang Kristen yang mulai menyebut Hari Natal sebagai hari raya kafir karena mengikutsertakan kebiasaan tanpa dasar keagamaan yang sah. Pada tahun 1600-an, karena adanya perasaan tidak enak itu, Natal dilarang di Inggris dan banyak koloni Inggris di Amerika. Namun, masyarakat tetap meneruskan kebiasaan tukar-menukar kado dan tak lama kemudian kembali kepada kebiasaan semula.

Pada tahun 1800-an, ada dua kebiasaan baru yang dilakukan pada hari Natal, yaitu menghias pohon Natal dan mengirimkan kartu kepada sanak saudara dan teman-teman. Di Amerika Serikat, Santa Claus (Sinterklas) menggantikan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi. Sejak tahun 1900-an, perayaan Natal menjadi semakin penting untuk berbagai bisnis.

Asal kata

Kata Christmas (Hari Natal) berasal dari kata Cristes maesse, frase dalam bahasa Inggris yang berarti Mass of Christ (Misa Kristus). Kadang-kadang kata Christmas disingkat menjadi Xmas. Tradisi ini diawali oleh Gereja Kristen terdahulu. Dalam bahasa Yunani, X adalah kata pertama dalam nama Kristus (Christos). Huruf ini sering digunakan sebagai simbol suci. Natal adalah hari raya umat Kristiani untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Tidak ada yang tahu tanggal berapa tepatnya hari lahir Kristus, namun kebanyakan orang Kristen memperingati Hari Natal pada tanggal 25 Desember. Pada hari itu, banyak yang pergi ke gereja untuk mengikuti perayaan keagamaan khusus. Selama masa Natal, mereka bertukar kado dan menghiasi rumah mereka dengan daun holly, mistletoe, dan pohon Natal. Perayaan Natal pada setiap negara dirayakan dengan kemeriahan yang berbeda

Perayaan keagamaan

Bagi kebanyakan orang Kristen, masa Natal mulai pada hari Minggu yang paling dekat dengan tanggal 30 November. Hari ini adalah hari raya Santo Andreas, salah satu dari keduabelas rasul Kristus. Hari Minggu tersebut disebut hari pertama masa Adven, yaitu masa 4 minggu saat umat Kristiani mempersiapkan perayaan Natal.

Kata adven berarti datang, dan mengacu pada kedatangan Yesus pada hari Natal. Untuk merayakan masa Adven, empat buah lilin, masing-masing melambangkan hari Minggu dalam masa Adven, diletakkan dalam suatu lingkaran daun-daunan. Pada hari Minggu pertama, keluarga menyalakan satu lilin dan bersatu dalam doa. Mereka mengulangi kegiatan ini setiap hari Minggu dalam masa Adven, dengan menambahkan satu lilin lagi setiap kalinya. Sebuah lilin merah besar yang melambangkan Yesus, ditambahkan pada lingkaran daun-daunan itu pada Hari Natal.

Untuk kebanyakan umat Kristiani, masa Adven memuncak pada Misa tengah malam atau peringatan keagamaan lain pada malam sebelum Natal (Malam Natal), tanggal 24 Desember. Gereja-gereja dihiasi dengan lilin, lampu, dan daun-daunan hijau dan bunga pointsettia. Masa Natal berakhir pada hari Epifani, tanggal 6 Januari. Untuk gereja Kristen Barat, Epifani adalah datangnya para majus di hadirat bayi Yesus. Menurut umat Kristen Timur, hari tersebut adalah perayaan pembaptisan Kristus. Epifani jatuh 12 hari setelah hari Natal.

Tukar kado

Kebiasaan untuk tukar menukar kado pada sanak-saudara dan teman-teman pada hari khusus di musim dingin kemungkinan bermula di Romawi Kuno dan Eropa Utara. Di daerah-daerah tersebut, orang-orang memberikan hadiah pada satu sama lain sebagai bagian dari perayaan akhir tahun. Pada tahun 1100, di banyak negara-negara Eropa, Santo Nikolas menjadi lambang usaha saling memberi. Menurut legenda, Santo Nikolas membawakan hadiah-hadiah untuk anak-anak pada malam sebelum perayaannya, tanggal 6 Desember. Tokoh-tokoh yang bukan keagamaan menggantikan Santo Nikolas di berbagai negara tak lama setelah reformasi, dan tanggal 25 Desember menjadi hari untuk tukar-menukar kado. Kini di Amerika Serikat, Santa Claus membawakan hadiah untuk anak-anak.

Malam Natal

Karena pada dasarnya malam Natal adalah hari raya keagamaan, hari tersebut tidak dianggap sebagai hari libur resmi. Gereja-gereja mengadakan perayaan pada malam itu. Orang-orang memperhatikan gua Natal (replika dari kandang domba tempat Yesus lahir, dengan patung-patung Yesus, Maria, Yosef, gembala-gembala dan hewan-hewan) sambil menyanyikan lagu-lagu Natal.

Orang-orang dewasa minum eggnog, semacam susu telur madu, yaitu campuran krim, susu, gula, telur kocok dan brandy (semacam minuman beralkohol) atau rum. Menurut kisahnya, pada malam Natal, Santa Claus menaiki kereta salju penuh hadiah, ditarik oleh delapan ekor rusa kutub. Santa Claus lalu terbang menembus awan untuk mengantarkan hadiah-hadiah itu kepada anak-anak di seluruh dunia. Untuk mempersiapkan kunjungan Santa, anak-anak Amerika mendengarkan orangtuanya membacakan The Night Before Christmas (Malam Sebelum Natal) sebelum tidur pada Malam Natal. Puisi tersebut dikarang oleh Clement Moore di tahun 1832.

Dulu, anak-anak menggantungkan stoking atau kaus kaki besar di atas perapian. Santa turun dari cerobong asap dan meninggalkan permen dan hadiah-hadiah dalam kaus kaki itu untuk anak-anak. Kini, tradisi itu tetap diteruskan, namun kaus kakinya digantikan oleh tas kain merah berbentuk kaus kaki. Natal juga secara tradisi merupakan saat untuk berhenti bertengkar. Hari Raya Natal (Pesta Natal) 25 Desember Hari ini merupakan hari libur keagamaan maupun sekuler. Umat Kristiani merayakan peringatan kelahiran Yesus dari Nazaret.

Perayaan Natal

Karena sebetulnya Natal merupakan hari raya keagamaan, awalnya hari tersebut bukan merupakan hari libur resmi. Namun, karena kebanyakan orang Amerika Serikat adalah orang Kristen, hari itu adalah hari di saat kebanyakan bisnis tutup dan hari di mana paling banyak pekerja, termasuk karyawan pemerintah, diliburkan. Pulang ke rumah (termasuk pulang kampung) merupakan kebiasaan yang sangat dihormati. Selain dari tradisi yang sangat bersifat keagamaan, kebanyakan kebiasaan di saat Natal juga dilakukan oleh orang-orang yang tidak religius atau tidak memeluk agama Kristen. Biasanya, umat Kristiani merayakan Natal menurut tradisi gereja mereka masing-masing.

Ada berbagai macam ibadah keagamaan di gereja yang dilakukan oleh keluarga-keluarga sebelum mereka keliling untuk mengunjungi sanak-saudara dan teman-teman.

Natal menurut tradisi Amerika

Tukar menukar kado, mengirim kartu ucapan

Aktivitas ini menjadi populer sejak tahun 1800-an. Lagu-lagu Natal, yang disebut carol, dinyanyikan dan diperdengarkan selama masa liburan. Menjadi populer sejak tahun 1800-an. Menghias rumah. Kebanyakan orang Amerika menghias pohon Natal, yaitu pohon cemara atau pohon buatan, di rumah-rumah mereka. Lampu-lampu dan lingkaran daun-daunan dari pohon empat musim, mistletoe dan ucapan Selamat Natal diletakkan di dalam dan di luar banyak rumah. Menjadi populer sejak tahun 1800-an.

Asal Usul tuka kado

Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. (Mat 2:1-2, 11)

Bahkan saat ini semua pun tahu bahwa emas adalah harta yang paling diburu di dunia. Saat kelahiran Kristus, bisa jadi logam mulia ini jauh lebih berharga. Persembahan emas menunjukkan bahwa hadiah itu sangatlah penting. Orang yang menerimanya adalah orang yang dikasihi atau orang yang terkemuka. Tidak pernah terdengar kabar bahwa ada orang yang memberikan emas kepada bayi, kecuali jika bayi itu adalah seorang raja. Ketiga orang majus ini pastinya telah diberikan pemahaman ilahi tentang masa depan Yesus sehingga mereka tergerak mempersembahkan hadiah tersebut kepada Sang Anak. Mereka pasti tahu bahwa emas akan digunakan untuk membantu pekerjaan terpenting dalam dunia.

Orang majus yang mempersembahkan kemenyan membawa simbol penting penyembahan. Peristiwa ini menandakan bahwa Anak ini adalah tokoh utama dalam rencana Allah. Pada masa kelahiran Yesus, pohon kemenyan ini dianggap sangat suci sehingga hanya orang dengan hati dan pikiran yang murnilah yang bisa mendekati pohon ini. Orang majus itu pasti tahu bahwa pohon ini akan digunakan untuk menyambut Kristus. Kemenyan terbuat dari getah pohon dan digunakan sebagai bahan dari minyak untuk peminyakan suci yang bersifat religius. Kemenyan juga dibakar dalam persembahan khusus. Orang majus itu pasti percaya bahwa kemenyan itu menandakan misi Kristus dalam dunia.

Mur, damar yang digunakan dalam upacara-upacara pemakaman, sangatlah langka dan mahal. Mur adalah persembahan terunik dari ketiga persembahan orang majus lainnya. Jika diberikan pada masa sekarang, persembahan ini sama seperti memberikan peti mati sebagai hadiah untuk perayaan selamatan seorang anak. Mengapa "bumbu kematian" yang harum terseut diberikan bersamaan dengan emas dan kemenyan? Tidak disebutkan dalam Alkitab. Akan tetapi, banyak orang percaya bahwa persembahan ini adalah tanda bahwa orang-orang majus mengerti rahasia kehidupan, pekerjaan dan kematian Raja yang baru lahir ini. Kita tidak tahu apakah mur itu disimpan dan digunakan saat penguburan Kristus tiga puluh tahun kemudian, namun hal itu bisa saja terjadi.

Kebanyakan orang saat ini menganggap bahwa kebiasaan memberi kado pada hari Natal berasal dari persembahan orang Majus kepada Yesus. Tentu saja hadiah-hadiah ini, serta perjalanan panjang dan penuh resiko yang ditempuh para pemberinya, adalah contoh-contoh pemberian dan pengorbanan yang mengagumkan bagi orang Kristen saat ini. Akan tetapi, ada kisah rumit dibalik berubahnya persembahan ketiga orang majus ini menjadi kebiasaan yang memermak industri perdagangan di saentro dunia setelah seribu sembilan ratus tahun kemudian.

Bahkan sebelum Kristus dilahirkan, ada kebiasaan tukar kado saat upacara Romawi, Saturnalia. Pada hari raya "perpindahan musim" kuno ini, orang-orang yang menukarkan kado percaya bahwa kebaikan mereka akan membuat mereka beruntung pada tahun mendatang. Selama abad kekristenan mula-mula, orang yang baru memeluk agama Kristen masih sering merayakan tradisi dan perayaan Romawi ini. Mereka masih membeli dan menukarkan kado saat Saturnalia. Pada abad ke-4, saat tanggal 25 Desember ditetapkan sebagai hari peringatan kelahiran Kristus, perayaan Saturnalia mulai redup. Karena tanggal resmi Natal jatuh pada periode yang sama dengan perayaan Romawi, mungkin saja beberapa orang Kristen menerapkan kebiasaan tukar kado saat merayakan kelahiran Kristus. Akan tetapi, kebiasaan tukar kado saat itu tidak berakar pada tradisi itu. Pada masa itu, hadiah dan Natal tidak saling terkait, dan kebiasaan itu lenyap saat perayaan Saturnalia dihiraukan.

Akan tetapi, tradisi Roma yang terus berlangsung pada periode tersebut adalah kebiasaan memberi kado Tahun Baru. Tukar kado pada hari pertama tahun baru terus berlanjut selama Abad Kegelapan dan Abad Pertengahan dan sampai pemerintahan ratu Victoria. Tradisi memberi kado inilah yang akhirnya menyatu dengan tradisi memberi kado pada hari Natal, tetapi ada beberapa peristiwa lain yang menyebabkan penyatuan itu terjadi.

Legenda Santo Nicholas, yang menjadi uskup di Myra di awal abad keempat, adalah mata rantai pemberian kado berikutnya. Legenda menuturkan bahwa selama hidupnya pastor itu berkeliling melewati Asia Kecil dan memberikan kado-kado kepada anak-anak miskin. Santa Klaus dan kaus kaki Natal dapat ditelusuri langsung dari kisah kehidupan Nicholas. Dia sangat dihormati dan dikasihi oleh mereka yang mengenalnya, sehingga peringatan kematiannya pada tanggal 6 Desember, menjadi hari untuk memberikan kado-kado istimewa bagi anak-anak. Jadi selama abad Pertengahan, Hari Santo Nicholas adalah hari yang paling menyenangkan bagi ribuan anak-anak Kristen di Eropa Timur dan Tengah.

Memberi kado kepada anak-anak memang merupakan tindakan yang murah hati. Akan tetapi, banyak juga pemimpin Eropa yang memelajari persembahan orang Majus kepada Yesus dalam Alkitab. Mereka benar-benar mengabaikan teladan Nicholas, dan memutarbalikkan Alkitab supaya sesuai dengan keinginan-keinginan egois mereka. Mereka menggunakan Alkitab sebagai alasan dibalik pungutan mereka. Banyak raja dan ratu di Eropa menulis hukum bahwa masyarakat perlu menyediakan persembahan Natal setiap tahun kepada penguasa mereka. Sebab itu, setiap orang yang paling miskin pun di Eropa wajib memberikan milik mereka yang terbaik kepada keluarga terkaya di wilayah mereka setiap tahun pada tanggal 25 Desember. Kemudian, keluarga jauh kerajaan dan pejabat daerah yang diangkat meminta upeti Natal juga. Orang-orang miskin secara terang-terangan diperdaya dalam nama iman Kekristenan. Bahkan gerejapun perlu membayar penguasa. Jadi, alih-alih menjadikan natal waktu perayaan dan sukacita, tuntutan kaum elit Eropa ini menodai makna "kado Natal". Pada abad kesepuluh, seorang bangsawan Bohemian, dikenal juga sebagai King Wnceslas, mulai mengubah kebiasaan upeti natal ini. Alih-alih memungut upeti dari warganya, Wenceslas meniru peranan orang-orang majus. Dia mengelilingi kerajaannya selama hari perayaan dan membagikan kayu bakar, makanan, dan pakaian. Bangsawan yang menjangkau kaum papa setiap tahun itu menginspirasi banyak orang di wilayahnya untuk melakukan hal serupa.

Pada Desember 25, 1067, William Sang Penakluk juga memilih untuk mengubah tradisi pemberian kado Natal dengan menyumbangkan uang dalam jumlah yang besar kepada Paus. William dan Wenceslas memulai perubahan yang berakar di Eropa Timur dan kemudian di Inggris dan Amerika.

Pada masa Martin Luther, orang-orang Jerman memasang palang tentang contoh-contoh yang mereka temukan dari cerita-cerita Santo Nicholas dan Wenceslas. Banyak orang percaya bahwa seharusnya kado Natal diberikan tanpa nama. Jadi ide memberi hadiah kepada teman dan orang yang dikasihi secara diam-diam pada hari Natal diawali dari kebiasaan memberikan kado di Jerman.

Beberapa orang Belanda melaksanakan tradisi ini dengan cara yang jauh berbeda. Mereka menyembunyikan kado-kado Natal dan meninggalkan pesan yang menunjukkan tempat kado itu disembunyikan. Orang-orang Belanda menciptakan suasana yang menyenangkan di hari raya bagi anak-anak dengan membuat permainan dari kebiasaan memberi kado ini.

Orang-orang Denmark melaksanakannya dengan cara yang berbeda juga, yaitu dengan membungkus kado-kado itu. Mereka memunyai tradisi unik, yaitu meletakan kotak kecil yang dibungkus dengan kotak yang lebih besar. Lalu mereka membungkus dan membungkus lagi dan meletakannya di kotak dan kotak lagi sampai kado itu tampak besar. Biasanya, terdapat nama yang berbeda di setiap lapisan kertas kado itu. Alhasil, kado itu berpindah banyak tangan sebelum kado itu terbuka dan diberikan kepada orang yang dituju.

Tradisi memberi kado ini tidak menyebar ke Inggris atau Amerika (Negara Baru) pada masa ini. Hadiah, terutama bagi anak-anak, bukanlah bagian dari perayaan natal di wilayah di bawah pemerintahan Inggris. Hal ini sebagian kecil disebabkan oleh sejarah Inggris tentang perayaan hari raya yang gaduh dan kasar. Akan tetapi, kado jarang dibagikan pada Natal di Inggris kemungkinan besar karena kepercayaan Puritan. Saat anak-anak di Eropa membuka kado mereka, anak-anak Puritan di Inggris dan Amerika diajarkan bahwa orang-orang majus memberikan hadiah kepada Yesus saja, tidak kepada keluarga ataupun satu sama lain. Oleh karena itu, mereka berpikir bahwa Allah tidak mau perayaan Kelahiran Anaknya menjadi waktu memberi kepada orang lain, selain kepada Kristus. Dia juga tidak mau orang-orang berpesta hari ini, pikir orang-orang Puritan. Natal adalah hari untuk perenungan dengan hikmat, bukannya untuk suka ria. Oleh karena itu, kado dilarang sampai Revolusi Amerika terjadi.

Kado-kado Natal bukanlah bagian dari hari Raya natal di Amerika Serikat dan Inggris, tetapi banyak orang menerima kado pada minggu-minggu setelah Natal. Tukar kado biasanya terjadi di kalangan kelas atas, seperti halnya di Roma. Beberapa keluarga juga memberikan "amplop" kepada anak-anak pada tanggal 6 Januari, hari "kedua belas" atau hari terakhir natal, hari Epiphany. Orang-orang Kristen yang mengikuti tradisi "12 hari Natal" memberi kado pada hari Epiphany itu. Mereka percaya itulah harinya orang majus tiba dengan hadiah- hadiah mereka, dua belas hari setelah Kristus lahir. Walaupun hadiah-hadiah ditukarkan pada bulan Januari di Amerika, memberi kado saat natal masih terbilang asing bagi kebanyakan orang Kristen.

Pada tahun 1820, ketika puisi karya Clement Clarke Moore "The Night Before Christmas" mulai disebarluaskan melalui majalah, koran dan buku- buku, semua berubah. Anak-anak melihat tulisan bahwa hadiah- hadiah seharusnya tiba pada Malam Natal atau pada subuh hari Natal. "A Christmas Carol" Karya Charles Dickens membenarkan konsep ini. Para pedagang, yang mengendus keuntungan, langsung melangkah. Santa mulai membuat hiasan dalam toko-toko. Pada tahun-tahun setelah perang saudara, Amerika menjadi pusat kado-natal di dunia. Kado-kado natal menyusul di Inggris selama tahun 1880. Setelah abad itu, Natal menggantikan Tahun Baru sebagai hari kado, demikian pula di Inggris. Saat Natal mengambil alih, kebiasaan selama 2000 tahun memberi kado lenyap.

Pada tahun 1900, dengan dibukanya toko-toko besar, pelayanan surat yang terpercaya dan pekerjaan yang gajinya bagus, hari Natal menjadi waktu penjualan terpenting dalam satu tahun bagi sebagian besar supermarket. Oleh karena itu, perusahaan iklan, pembuat mainan, dan perusahaan pakaian melengkapi kampaye dan produk utama mereka pada bulan Desember. Waktu Natal diperpanjang paling tidak selama dua minggu berkat waktu belanja ini.

Waktu Natal diperpanjang lagi saat orang-orang membeli hadiah untuk tentara-tentara yang bertempur pada perang dunia. Selama Perang Dunia II para pria ditempatkan jauh dari rumah mereka. Kantor pos menyarankan pihak keluarga mengirimkan kiriman mereka lebih cepat agar pasukan itu menerima hadiah Natal mereka tepat waktu. Oleh karena itu, toko-toko memasang hiasan hari raya bahkan sebelum awal Desember. Oleh karena itu, waktu belanja diperpanjang sebulan penuh menyambut "Hari-Ucapan-Syukur-sampai-Natal".

Kini, saat hari haya di Amerika Serikat saja, para pembeli menghabiskan lebih dari $4 milyar setiap hari untuk belanjaan natal, atau sekitar $2,8 juta per menit. Setiap orang di Amerika rata-rata menghabiskan lebih dari $100 untuk hadiah natal pada tahun 2002. Orang-orang Puritan tentu saja mencemaskan fenomena hadiah natal yang tidak hanya menjadi daya pikat hari raya tetapi ekonomi orang Amerika juga. Akan tetapi, kebiasaan ini lebih dari sekadar uang saja.

Banyak orang berpikir bahwa kado Natal semata-mata hanyalah komersial dan sumber stres berat. Akan tetapi, ketika dipandang dari perspektif yang baik, hadiah-hadiah ini dapat dipakai untuk mengajarkan makna hari raya itu sebenarnya. Kristus adalah Raja yang datang bukan untuk mengambil, tetapi untuk memberi. Hadiah-Nya adalah sebuah pengorbanan terbesar. Itulah fokus setiap hadiah natal. Walaupun kebiasaan menukar kado Natal pribadi merupakan tradisi yang cukup baru, dalam tradisi ini kita dapat mengingat beberapa orang majus yang percaya bahwa perjalanan mereka yang panjang dan melelahkan untuk memberi persembahan tidaklah mereka kepada Yesus tidaklah sia-sia.

Sumber  : http://natal.sabda.org/asal_usul_kado_natal

Makan Malam Natal

Seringkali dengan kalkun. Selain itu, banyak yang mengadakan pesta perjamuan persis sebelum dan sesudah Natal.

Santa Claus

Santa Claus berasal dari kisah lama tentang seorang Santo Kristiani bernama Nikolas dan dari dewa Norwegia yang bernama Odin. Para imigran membawa Bapa Natal atau Santo Nikolas ke Amerika Serikat. Namanya lambat laun berubah menjadi Santa Claus, dari nama Belanda untuk Bapa Natal abad ke-empat, Sinter Claas. Sekalipun asalnya dari mitologi Norwegia sebelum ajaran Kristen, Santa Claus baru menjadi tokoh yang kita kenal sekarang di Amerika Serikat. Orang Amerika memberikannya janggut berwarna putih, mendandaninya dengan baju merah dan menjadikannya seorang tua yang riang dengan pipi yang merah dan sinar di matanya. Santa Claus adalah tokoh mitos yang dikatakan tinggal di Kutub Utara, di mana beliau membuat mainan sepanjang tahun.

Amal

Natal juga merupakan saat di mana orang Amerika menunjukkan kemurahan hati kepada orang-orang yang kurang beruntung. Uang dikirimkan ke rumah sakit dan panti asuhan atau dibuat dana khusus untuk membantu fakir miskin. Xmas secara tradisi merupakan saat untuk menghentikan segala macam pertempuran dan pertikaian.

 

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_budaya_Natal

Klik disini untuk melanjutkan »»

40 ORANG TERKAYA INDONESIA

.
0 Pendapatmu

40terkaya

Baru-baru ini majalah Forbes merilis 40 orang-orang terkaya di indonesia, pemilik Grup Djarum, R Budi dan Michael Hartono, masih nomor satu terkaya di Indonesia dengan kekayaan sekitar 11 miliar dollar AS atau sekitar Rp 100,1 triliun (kurs Rp 9.200 per dollar AS).
Kekayaan orang-orang kaya Indonesia ini pun meningkat tajam dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun lalu kekayaan pemilik Grup Djarum ini sekitar 8 miliar dollar AS.
Secara keseluruhan, kekayaan 40 orang terkaya Indonesia ini mencapai 71 miliar dollar AS atau naik 29 miliar dollar AS dibandingkan dengan tahun lalu yang 42 miliar dollar AS.
Naiknya kekayaan para taipan Indonesia ini disebabkan harga komoditas, seperti hasil tambang batubara dan minyak sawit, yang sedang membaik.
Ini terlihat dari masuknya salah seorang taipan baru ke dalam 40 orang terkaya Indonesia ini, yaitu pengusaha tambang batubara Kiki Barki.

Pemilik PT Harum Energy Tbk ini menyodok ke urutan ke-11 orang terkaya Indonesia dengan total kekayaan 1,7 miliar dollar AS ( Kompas.com )

Berikut daftar 40 orang terkaya di indonesia :

 

RANK

NAMA

HARTA ( DOLLAR AS )

AGE

1 R Budi & Michael Hartono 11 Miliar 69
2 Susilo Wonowidjojo 8 Miliar 54
3 Eka Tjipta Widjaja 6 Miliar 87
4 Martua Sitorus 3,2 Miliar 50
5 Anthoni Salim 3 Miliar 61
6 Sri Prakash Lohia 2,65 Miliar 58
7 Low Tuck Kwonk 2,6 Miliar 62
8 Peter Sondakh 2,4 Miliar 58
9 Putra Sampoerna 2,3 Miliar 63
10 Aburizal Bakrie 2,1 Miliar 64
11 Kiki Barki 1,7 Miliar 71
12 Eddy William Katuari 1,65 Miliar 59
13 Edwin Soeryadjaya 1,6 Miliar 61
14 Boenjamin Setiawan 1,5 Miliar 77
15 Garibaldi Thohir 1,45 Miliar 45
16 Sukanto Tanoto 1,4 Miliar 60
17 Theodore Rachmat 1,35 Miliar 67
18 Chairul Tanjung 1,25 Miliar 47
19 Murdaya Poo 1,15 Miliar 69
20 Ciliandra Fangiono 1,1 Miliar 34
21 Benny Subianto 1,05 Miliar 68
22 Arifin & Hilmi Panigoro 985 Juta 65
23 Sjamsul Nursalim 850 Juta 69
24 Agus Lasmono Suwikatmono 845 Juta 39
25 Kartini Muljadi 840 Juta 80
26 Tahir 805 Juta 58
27 Sandiaga uno 795 Juta 41
28 Mochtar Riady 730 Juta 81
29 Ciputra 725 Juta 79
30 Hashim Djojohadikusumo 680 Juta 56
31 Harjo Sutanto 650 Juta 84
32 Trihatma Haliman 600 Juta 58
33 Hary Tanoesudibjo 595 Juta 45
34 Kusnan & Rusdi Kirana 580 Juta 51
35 Wiwoho Basuki Tjokronegoro 575 Juta 71
36 Engki Wibowo & Jenny Quantero 560 Juta 59
37 Husain Djojonegoro 545 Juta 61
38 Eka Tjandranegara 525 Juta 64
39 Sutanto Djuhar 490 Juta 81
40 Prajogo Pangestu 455 Juta 59

 

 

Sumber : http://www.forbes.com/lists/2009/80/indonesia-billionaires-09_Indonesias-40-Richest_Rank.html

Klik disini untuk melanjutkan »»

Rabu, 22 September 2010

Sejarah Kota Jakarta

. Rabu, 22 September 2010
0 Pendapatmu

Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. Kota ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa/Kalapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972).

Pada tahun 2004, luasnya adalah sekitar 740 km²; dan penduduknya berjumlah 8.792.000 jiwa[2]. Jakarta bersama metropolitan Jabotabek dengan penduduk sekitar 23 juta jiwa merupakan wilayah metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia. Kini wilayah Jabotabek telah terintegrasi dengan wilayah Bandung Raya, di mana megapolis Jabotabek-Bandung Raya mencakup sekitar 30 juta jiwa, yang menempatkan wilayah megapolis ini di urutan kedua dunia, setelah megapolis Tokyo.

Saat ini pintu masuk internasional Jakarta dapat melalui Bandara Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok. Sejak tahun 2004 di bawah kepemimpinan gubernur Sutiyoso, Jakarta memiliki moda transportasi terpadu, yang dikenal dengan Transjakarta. Selain istana negara, Jakarta juga merupakan kantor pusat Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia.

Geografi

Jakarta berlokasi di halaman utara pulau Jawa, di muara sungai Ciliwung, Teluk Jakarta. Jakarta terletak di dataran rendah pada ketinggian rata-rata 8 meter d.p.l. Hal ini mengakibatkan Jakarta sering dilanda banjir. Selatan Jakarta merupakan dataran tinggi yang dikenal dengan daerah Puncak. Jakarta dialiri oleh 13 sungai yang kesemuanya bermuara ke Teluk Jakarta. Sungai yang terpenting ialah Ciliwung, yang membelah kota menjadi dua. Sebelah timur dan selatan Jakarta berbatasan dengan provinsi Jawa Barat dan disebelah barat berbatasan dengan provinsi Banten.

Kepulauan Seribu seratus, sebuah kabupaten administratif, terletak di Teluk Jakarta. Sekitar 105 pulau terletak sejauh 45 km (28 mil) sebelah utara kota.

Iklim

Jakarta memiliki suhu udara yang panas dan kering atau beriklim tropis. Terletak di bagian barat Indonesia, Jakarta mengalami puncak musim penghujan pada bulan Januari dan februari dengan rata-rata curah hujan 350 milimeter (14 inchi)dengan suhu rata-rata 27 °C,curah hujan antara bulan januari dan awal februari sangat exterm pada saat itulah jakarta dilanda banjir setiap tahunya , dan puncak musim kemarau pada bulan Agustus dengan rata-rata curah hujan 60 milimeter (2,4 inchi) bulan september dan awal oktober adalah hari-hari yang sangat panas di jakata suhu udara dapat mencapai 40 °C .[3]. Suhu rata-rata tahunan berkisar antara 25°-38 °C (77°-100 °F).[4]

Etimologi

Nama Jakarta dianggap sebagai kependekan dari kata Jayakarta. Nama ini diberikan oleh orang-orang Demak dan Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah (Faletehan) setelah merebut pelabuhan Sunda Kelapa dari Kerajaan Sunda pada tanggal 22 Juni 1527. Nama ini biasanya diterjemahkan sebagai kota kemenangan atau kota kejayaan, namun sejatinya artinya ialah “kemenangan yang diraih oleh sebuah perbuatan atau usaha” dari bahasa Sansekerta jayakṛta (Dewanagari जयकृत). Nama lain atau sinonim “Jayakarta” pada awal adalah “Surakarta”.[5]

Nama lain Jakarta Batavia (nama kolonial Belanda), Betawi (ejaan lain Melayu, Indonesia), Sunda Kelapa (nama asli), Cakarta (Turki), Djakarta (ejaan lama Indonesia, Perancis, Jerman, Romania), DzhakartaДжакарта (Rusia), Džakarta (Serbia, Kroasia), Dżakarta (Polandia), Dzsakarta (Hungaria), Giacarta (Italia), Iacárta (Irlandia), Jacarta (Portugis), Jakarutaジャカルタ (Jepang), Jagataraジャガタラ (Jepang [arkais]), Τζακάρτα (Yunani), ჯაკარტა (Georgia), Yakarta (Spanyol), Yǎ Jìa Dá (baca: Yǎcìatá) – 雅加达 (Tionghoa),Xhakartë (Albania),Iacárta (Irlandia)

Sejarah

Peta batavia 1888

Peta Batavia (sekarang Jakarta) tahun 1888

Sunda Kelapa (397–1527)

Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda yang bernama Sunda Kelapa, berlokasi di muara Sungai Ciliwung. Ibukota Kerajaan Sunda yang dikenal sebagai Dayeuh Pakuan Pajajaran atau Pajajaran (sekarang Bogor) dapat ditempuh dari pelabuhan Sunda Kalapa selama dua hari perjalanan. Menurut sumber Portugis, Sunda Kalapa merupakan salah satu pelabuhan yang dimiliki Kerajaan Sunda selain pelabuhan Banten, Pontang, Cigede, Tamgara dan Cimanuk. Sunda Kalapa yang dalam teks ini disebut Kalapa dianggap pelabuhan yang terpenting karena dapat ditempuh dari ibu kota kerajaan yang disebut dengan nama Dayo (dalam bahasa Sunda modern: dayeuh yang berarti ibu kota) dalam tempo dua hari. Kerajaan Sunda sendiri merupakan kelanjutan dari Kerajaan Tarumanagara pada abad ke-5 sehingga pelabuhan ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-5 dan diperkirakan merupakan ibukota Tarumanagara yang disebut Sundapura.

Pada abad ke-12, pelabuhan ini dikenal sebagai pelabuhan lada yang sibuk. Kapal-kapal asing yang berasal dari Tiongkok, Jepang, India Selatan, dan Timur Tengah sudah berlabuh di pelabuhan ini membawa barang-barang seperti porselen, kopi, sutra, kain, wangi-wangian, kuda, anggur, dan zat warna untuk ditukar dengan rempah-rempah yang menjadi komoditas dagang saat itu.

Jayakarta (1527–1619)

Orang Eropa pertama yang datang ke Jakarta adalah orang Portugis. Pada abad ke-16, Surawisesa, raja Sunda meminta bantuan Portugis yang ada di Malaka untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa sebagai perlindungan dari kemungkinan serangan Cirebon yang akan memisahkan diri dari Kerajaan Sunda. Upaya permintaan bantuan Surawisesa kepada Portugis di Malaka tersebut diabadikan oleh orang Sunda dalam cerita pantun seloka Mundinglaya Dikusumah di mana Surawisesa diselokakan dengan nama gelarnya yaitu Mundinglaya. Namun sebelum pendirian benteng tersebut terlaksana, Cirebon yang dibantu Demak langsung menyerang pelabuhan tersebut. Orang Sunda menyebut peristiwa ini tragedi karena penyerangan tersebut membungihanguskan kota pelabuhan tersebut dan membunuh banyak rakyat Sunda disana termasuk sahbandar pelabuhan. Penetapan hari jadi Jakarta tanggal 22 Juni adalah berdasarkan tragedi penaklukan pelabuhan Sunda Kalapa oleh Fatahillah pada tahun 1527 dan mengganti nama kota tersebut menjadi Jayakarta yang berarti “kemenangan”.

Batavia (1619–1942)

Orang Belanda datang ke Jayakarta sekitar akhir abad ke-16, setelah singgah di Banten pada tahun 1596. Pada 1619, VOC dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen menaklukan Jayakarta dan kemudian mengubah namanya menjadi Batavia. Selama kolonialisasi Belanda, Batavia berkembang menjadi kota yang besar dan penting. (Lihat Batavia). Untuk pembangunan kota, Belanda banyak mengimpor budak-budak sebagai pekerja. Kebanyakan dari mereka berasal dari Bali, Sulawesi, Maluku, Republik Rakyat Cina, dan pesisir Malabar, India. Mereka inilah yang kemudian membentuk komunitas yang dikenal dengan nama suku Betawi.

Pada tanggal 9 Oktober 1740, terjadi kerusuhan di Batavia dengan terbunuhnya 5.000 orang Tionghoa. Dengan terjadinya kerusuhan ini, banyak orang Tionghoa yang lari keluar kota dan melakukan perlawanan terhadap Belanda. Dengan selesainya Koningsplein (Gambir) pada tahun 1818, Batavia berkembang ke arah selatan. Tahun 1910, Belanda membangun kota taman Menteng, dan wilayah ini menjadi tempat baru bagi petinggi Belanda menggantikan Molenvliet di utara. Di awal abad ke-20, Batavia di utara, Koningspein, dan Mester Cornelis (Jatinegara) telah terintegrasi menjadi sebuah kota.

Djakarta (1942–1972)

Penjajahan oleh Jepang dimulai pada tahun 1942 dan mengganti nama Batavia menjadi Jakarta untuk menarik hati penduduk pada Perang Dunia II. Kota ini juga merupakan tempat dilangsungkannya Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan diduduki Belanda sampai pengakuan kedaulatan tahun 1949.

Semenjak dinyatakan sebagai ibukota, penduduk Jakarta melonjak sangat pesat akibat kebutuhan tenaga kerja kepemerintahan yang hampir semua terpusat di Jakarta. Dalam waktu 5 tahun penduduknya berlipat lebih dari dua. Berbagai kantung pemukiman kelas menengah baru kemudian berkembang, seperti Kebayoran Baru, Cempaka Putih, Rawamangun, dan Pejompongan. Pusat-pusat pemukiman juga banyak dilakukan secara mandiri oleh berbagai kementerian dan institusi milik negara lainnya, seperti Perum Perumnas.

Pada masa pemerintahan Soekarno, Jakarta melakukan pembangunan proyek besar, antara lain Gelora Bung Karno, Mesjid Istiqlal, dan Monumen Nasional. Pada masa ini pula Poros Medan Merdeka-Thamrin-Sudirman mulai dikembangkan sebagai pusat bisnis kota, menggantikan poros Medan Merdeka-Senen-Salemba-Jatinegara. Pusat pemukiman besar pertama yang dibuat oleh pihak pengembang swasta adalah Pondok Indah (oleh PT Pembangunan Jaya) pada akhir dekade 1970-an di wilayah Jakarta Selatan.

Banjir merupakan masalah berkepanjangan yang terus melanda Jakarta.

Laju perkembangan penduduk ini pernah dicoba ditekan oleh gubernur Ali Sadikin pada awal 1970-an dengan menyatakan Jakarta sebagai “kota tertutup” bagi pendatang. Kebijakan ini tidak bisa berjalan dan dilupakan pada masa-masa kepemimpinan gubernur selanjutnya. Hingga saat ini, Jakarta masih harus bergelut dengan masalah-masalah yang terjadi akibat kepadatan penduduk, seperti banjir, kemacetan, serta kekurangan alat transportasi umum yang memadai.

Pada Mei 1998, terjadi kerusuhan di Jakarta yang memakan korban banyak etnis Tionghoa. Gedung MPR/DPR diduduki oleh para mahasiswa yang menginginkan reformasi. Buntut kerusuhan ini adalah turunnya Presiden Soeharto dari kursi kepresidenan. (Lihat Kerusuhan Mei 1998).

Bahasa

Kerajaan Tarumanagara, yang berpusat di Sundapura atau Sunda Kalapa, pernah diserang dan ditaklukkan oleh kerajaan Sriwijaya dari Sumatera. Oleh karena itu, tidak heran kalau etnis Sunda di pelabuhan Sunda Kalapa, jauh sebelum Sumpah Pemuda, sudah menggunakan bahasa Melayu, yang umum digunakan di Sumatera, yang kemudian dijadikan sebagai bahasa nasional. Karena perbedaan bahasa yang digunakan tersebut maka pada awal abad ke-20, Belanda menganggap orang yang tinggal di sekitar Batavia sebagai etnis yang berbeda dengan etnis Sunda dan menyebutnya sebagai etnis Betawi (kata turunan dari Batavia). Walau demikian, masih banyak nama daerah dan nama sungai yang masih tetap dipertahankan dalam bahasa Sunda seperti kata Ancol, Pancoran, Cilandak, Ciliwung, Cideng (yang berasal dari Cihideung dan kemudian berubah menjadi Cideung dan terakhir menjadi Cideng), dan lain-lain yang masih sesuai dengan penamaan yang digambarkan dalam naskah kuno Bujangga Manik[6] yang saat ini disimpan di perpustakaan Bodleian, Oxford, Inggris.

Meskipun bahasa formal yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia, bahasa informal atau bahasa percakapan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia dialek Betawi.

Bahasa daerah juga digunakan oleh para penduduk yang berasal dari daerah lain, seperti Jawa, Sunda, Minang, Batak, Madura, Bugis, dan juga Tionghoa. Hal demikian terjadi karena Jakarta adalah tempat berbagai suku bangsa bertemu. Untuk berkomunikasi antar berbagai suku bangsa, digunakan Bahasa Indonesia.

Selain itu, muncul juga bahasa gaul yang tumbuh di kalangan anak muda dengan kata-kata yang terkadang dicampur dengan bahasa asing. Beberapa contoh penggunaan bahasa ini adalah Please dong ah!, Cape deh!, dan So what gitu loh!.

Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang paling banyak digunakan, terutama untuk kepentingan diplomatik, pendidikan, dan bisnis. Bahasa Mandarin juga menjadi bahasa asing yang banyak digunakan, terutama di kalangan pebisnis Tionghoa.

Budaya

Budaya Jakarta merupakan budaya mestizo, atau sebuah campuran budaya dari beragam etnis. Sejak zaman Belanda, Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang menarik pendatang dari seluruh Nusantara. Suku-suku yang mendiami Jakarta antara lain, Jawa, Sunda, Minang, Batak, dan Bugis. Selain dari penduduk Nusantara, budaya Jakarta juga banyak menyerap dari budaya luar, seperti budaya Arab, Tiongkok, India, dan Portugal.

Suku Betawi sebagai penduduk asli Jakarta agak tersingkirkan oleh penduduk pendatang. Mereka keluar dari Jakarta dan pindah ke wilayah-wilayah yang ada di provinsi Jawa Barat dan provinsi Banten. Budaya Betawi pun tersingkirkan oleh budaya lain baik dari Indonesia maupun budaya barat. Untuk melestarikan budaya Betawi, didirikanlah cagar budaya di Situ Babakan.

Musik

Musik tradisional maupun modern di Jakarta menggambarkan perpaduan antarbudaya dan etnis. Pengaruh dari luar Indonesia berasal dari Belanda, Republik Rakyat Cina, Portugis, Arab dan India.

Untuk musik tradisional di Jakarta, seperti tanjidor dan gambang kromong, terdapat pengaruh baik etnis Sunda seperti penggunaan rebab dan terompet tradisional. Ada pula pengaruh asing seperti halnya Trombone dan Gitar dari Eropa dan beberapa irama musik tradisional Tionghoa.

Tari

Seni tari di Jakarta merupakan perpaduan antara unsur-unsur budaya masyarakat yang ada di dalamnya. Pada awalnya, seni tari di Jakarta memiliki pengaruh Sunda dan Tionghoa seperti tariannya yang memiliki corak tari Jaipong dengan kostum penari khas pemain Opera Beijing. Namun Jakarta dapat dinamakan daerah yang paling dinamis. Selain seni tari lama juga muncul seni tari dengan gaya dan koreografi yang dinamis.

Cerita rakyat

Cerita rakyat yang berkembang di Jakarta selain cerita rakyat yang sudah dikenal seperti Si Pitung juga dikenal cerita rakyat lain seperti serial Jagoan Tulen yang mengisahkan jawara-jawara Betawi baik dalam perjuangan maupun kehidupannya yang dikenal “keras”. Selain mengisahkan jawara atau pendekar dunia persilatan, juga dikenal cerita Nyai Dasima yang menggambarkan kehidupan zaman kolonial.

Senjata tradisional

Senjata khas Jakarta adalah golok yang bersarungkan terbuat dari kayu.

Lain-lain

Selain budaya musik, tari-tarian dan cerita rakyat, masyarakat Betawi juga mengenal seni lenong, topeng betawi dan kesenian Si Janthuk yang kini sudah dianggap langka.

Kependudukan

Jumlah penduduk di Jakarta sekitar 7.512.323 (2006) namun pada siang hari, angka tersebut akan bertambah seiring datangnya para pekerja dari kota satelit seperti Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Depok. Kota/kabupaten yang paling padat penduduknya adalah Jakarta Timur dengan 2.131.341 penduduk, sementara Kepulauan Seribu adalah kabupaten dengan paling sedikit penduduk, yaitu 19.545 jiwa.

Agama

Grafik pembagian relatif kaum beragama di Jakarta pada tahun 2005

Agama yang dianut oleh penduduk DKI Jakarta beragam.

Menurut data pemerintah DKI pada tahun 2005, komposisi penganut agama di kota ini adalah sebagai berikut:

  • Islam 83 %
  • Kristen Protestan 6,2 %
  • Katolik 5,7 %
  • Hindu 1,2 %
  • Buddha 3,5 %

Jumlah umat Buddha terlihat agak besar mungkin karena umat Konghucu juga ikut tercakup di dalamnya. Menurut data Robert Cribb[8] pada tahun 1980 jumlah penganut agama ini secara relatif adalah sebagai berikut:

  • Islam 84,4%
  • Protestan 6,3%
  • Katolik 2,9%
  • Hindu dan Buddha 5,7%
  • Tidak beragama 0,3%

Masih menurut Cribb, pada tahun 1971 penganut agama Kong Hu Cu secara relatif adalah 1,7%. Sensus penduduk Indonesia tidak mencatat agama yang dianut selain keenam agama yang diakui pemerintah.

Berbagai tempat peribadatan agama-agama dunia dapat dijumpai di Jakarta. Masjid dan musala, sebagai rumah ibadah umat Islam, tersebar di seluruh penjuru kota, bahkan sangat mungkin di setiap kelurahan. Masjid terbesar adalah masjid nasional, Masjid Istiqlal, yang terletak di Lapangan Banteng. Di seberangnya terletak Gereja Katedral Jakarta. Masih dalam lingkungan di dekatnya terdapat bangunan Gereja Imanuel bagi umat Kristen Protestan.

Sejumlah masjid penting lain adalah Masjid Agung Al-Azhar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Masjid At Tin di Jakarta Timur, dan Masjid Sunda Kelapa di Menteng, Jakarta Pusat.

Di Jakarta terdapat pula pura di Rawamangun dengan nama Pura Adhitya Jaya, sebagai pura pusat bagi bagi umat Hindu Dharma yang bermukim di Jakarta dan sekitarnya. Bagi umat Buddha terdapat Vihara Dhammacakka Jaya di Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara|Sunter, Vihara Theravada Buddha Sasana di Kelapa Gading, dan Vihara Silaparamitha di Cipinang Jaya. Sedangkan bagi penganut Konghucu Kelenteng Jin Tek Yin. Jakarta juga memiliki satu sinagoga yang digunakan oleh pekerja asing Yahudi.

Pemerintahan

Dasar hukum bagi DKI Jakarta adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2007, tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia. UU ini menggantikan UU Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta serta UU Nomor 11 Tahun 1990 tentang Susunan Pemerintahan Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta yang keduanya tidak berlaku lagi.

Jakarta berstatus setingkat provinsi dan dipimpin oleh seorang gubernur. Berbeda dengan provinsi lainnya, Jakarta hanya memiliki pembagian di bawahnya berupa kota administratif dan kabupaten administratif, yang berarti tidak memiliki perwakilan rakyat tersendiri. Dengan demikian, DKI Jakarta hanya memiliki DPRD Provinsi dan tidak memiliki DPRD Kabupaten/Kota.

Pembagian administratif

Peta DKI Jakarta tanpa Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu

DKI Jakarta memiliki status khusus sebagai Daerah Khusus Ibukota. DKI Jakarta ini dibagi kepada lima kota dan satu kabupaten, yaitu:

No Kabupaten/Kota Ibu Kota
1 Kabupaten administrasi Kepulauan Seribu Pulau Pramuka
2 Kota Administrasi Jakarta Barat -
3 Kota Administrasi Jakarta Pusat -
4 Kota Administrasi Jakarta Selatan -
5 Kota Administrasi Jakarta Timur -
6 Kota Administrasi Jakarta Utara  
Gubernur

Daftar gubernur yang pernah memerintah DKI Jakarta

 

No

Foto

Nama

Dari-Sampai

Keterangan

 

1

Suwiryo.jpg



Suwiryo



1945-1947

 

2

 

Kolonel Daan Jahja

1948-1949

Gubernur militer




3

Suwiryo.jpg



Suwiryo

 

1950-1951

 

4

 

Syamsurizal

1951-1953

 




5

Sudiro.jpg



Sudiro



1953-1960

 




6

Dr.H.Soemarno.gif



Dr. Soemarno



1960-1964

 




7

Henk Ngantung2.JPG

 

Henk Ngantung

 

1964-1965

 




8

Dr.H.Soemarno.gif

 

Dr. Soemarno


1965-1966

 



9

Ali sadikin.jpg



Ali Sadikin



1966-1977

 



10

Tjokropranolo2.jpg



H. Tjokropranoto

 

1977-1982

 



11

R Soeprapto1.JPG

 

Soeparpto


1982-1987

 

 

12

Wiyogo dan Ali Sadikin.jpg

 

Wiyogo Atmodarminto



1987-1992

 

 

13

Soerjadi Soedirdja.jpg



Soerjadi Soedirdja


 

\992-1997

 

 

14

Sutiyoso.jpg


Sutiyoso


1998-7 Oktober 2007

 

 

15

Fauzi bowo.jpg



Fauzi Bowo


7 Oktober 2007-2012

 
Perwakilan

DKI Jakarta memiliki 21 perwakilan di DPR (dari tiga daerah pemilihan) dan empat orang untuk DPD. Keempat anggota DPD untuk periode 2009-2014 adalah H. Dani Anwar, Drs.H. A.M. Fatwa, H. Djan Faridz, dan Pardi.[9]

Berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2009, DPRD Jakarta (total 94 kursi) tersusun dari

Partai

Kursi

%

Partai Demokrat 32 34
PKS 18 19
PDI-P 11 12
Partai Golkar 7 7
PPP 7 7
Gerinda 6 6
Partai Hanura 4 4
PDS 4 4
PAN 4 4
PKB 1 1


 

Mayoritas dari anggota ini adalah wajah baru (70/94, sekitar 74%), dengan proporsi anggota perempuan 27/94 (meningkat dari periode sebelumnya, 11/56).[11]

Pendidikan

Pendidikan di DKI Jakarta tersedia dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Kualitas dari pendidikan pun juga sangat bervariasi dari gedung mewah ber-AC sampai yang gedungnya sudah akan rubuh khususnya di tingkat SD dan SMP.

Belakangan ini mulai muncul berbagai sekolah dengan kurikulum yang diserap dari negara lain seperti Singapura dan Australia. Sekolah lain dengan kurikulum Indonesia pun juga muncul dengan metode pengajaran yang berbeda.

DKI Jakarta juga menjadi lokasi berbagai universitas terkemuka seperti:

  • AABI Akademi Akuntansi Bentara Indonesia
  • ABA Indonesia LPI
  • Institut Bisnis dan Informatika Indonesia [1]
  • Institut Kesenian Jakarta
  • Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN)
  • Bina Sarana Informatika
  • Prasetiya Mulya Business School
  • Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
  • STEKPI Business School
  • STIE Perbanas
  • STIKOM LSPR
  • STIMIK Perbanas
  • Universitas Al Azhar Indonesia
  • Universitas Atma Jaya
  • Universitas Bina Nusantara
  • Universitas Budi Luhur
  • Universitas Bung Karno
  • Universitas Darma Persada
  • Universitas Indonesia
  • Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
  • Universitas Kristen Krida Wacana
  • Universitas Kristen Indonesia
  • Universitas Mercu Buana
  • Universitas Mpu Tantular
  • Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Universitas Negeri Jakarta (dahulu IKIP Jakarta)
  • Universitas Nasional UNAS
  • Universitas Paramadina
  • Universitas Pancasila
  • Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Universitas Presiden
  • Universitas Tarumanagara
  • Universitas Trisakti
  • Universitas YARSI
  • UPI YAI
  • Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
  • Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta
  • Xinya College Indonesia
  • Universitas Sahid

Transportasi

Dalam kota

Jalur Bus Transjakarta (Busway)

Jalur busway

Peta transportasi kota Jakarta

Di DKI Jakarta, tersedia jaringan jalan raya dan jalan tol yang melayani seluruh kota, namun perkembangan jumlah mobil dengan jumlah jalan sangatlah timpang (5-10% dengan 4-5%).

Menurut data dari Dinas Perhubungan DKI, tercatat 46 kawasan dengan 100 titik simpang rawan macet di Jakarta. Definisi rawan macet adalah arus tidak stabil, kecepatan rendah serta antrean panjang. Selain oleh warga Jakarta, kemacetan juga diperparah oleh para pelaju dari kota-kota di sekitar Jakarta seperti Depok, Bekasi, Tangerang, dan Bogor yang bekerja di Jakarta. Untuk di dalam kota, kemacetan dapat dilihat di Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Jalan Rasuna Said, dan Jalan Gatot Subroto terutama pada jam-jam pulang kantor.

Pemda DKI telah menghadirkan layanan transportasi umum yang dikenal sebagai TransJakarta menggunakan bus dan halte yang berada di jalur khusus. Koridor Busway yang ada di Jakarta adalah sebagai berikut.

  • Koridor 1 Blok M – Stasiun Kota
  • Koridor 2 Pulogadung – Harmoni
  • Koridor 3 Kalideres – Pasar Baru
  • Koridor 4 Pulogadung – Dukuh Atas
  • Koridor 5 Kampung Melayu – Ancol
  • Koridor 6 Ragunan – Dukuh Atas
  • Koridor 7 Kampung Rambutan – Kampung Melayu
  • Koridor 8 Lebak Bulus – Harmoni
  • Koridor 9 Pinang Ranti – Pluit (belum beroperasi)
  • Koridor 10 Cililitan – Tanjung Priok (belum beroperasi)

Untuk mendukung laju mobilitas penduduk, Jakarta membangun sejumlah jalan tol yaitu Tol Dalam Kota, Tol Lingkar Luar, Tol Bandara, serta ruas tol Jakarta-Cikampek-Bandung, Jakarta-Bogor-Ciawi, dan Jakarta-Merak, yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di sekitarnya. Selain itu, juga sedang dibangun ruas tol dalam kota yang menghubungkan Bekasi Utara-Cawang-Kampung Melayu. Pemerintah juga berencana membangun Tol Lingkar Luar tahap kedua yang melingkar dari Bandara Soekarno Hatta-Tangerang-Serpong-Cinere-Cimanggis-Cibitung-Tanjung Priok.

Pemda juga sedang membangun dua jalur monorel yairu Green Line dan Blue Line, namun pembangunan monorel ini tidak berjalan lancar dan sering terhenti akibat berbagai masalah yang masih dihadapi konsorsium pembangunnya, PT Jakarta Monorail. Proyek ini diberi nama Monorel Jakarta. Pemerintah Daerah DKI Jakarta juga tengah mempersiapkan pembangunan kereta bawah tanah (subway) yang dananya diperoleh dari pinjaman lunak negara Jepang. Pembangunan sarana transportasi bawah tanah ini akan dilaksanakan mulai tahun 2008. Untuk lintasan kereta api, pemerintah sedang menyiapkan double-double track pada jalur lintasan kereta api Manggarai-Cikarang. Selain itu juga, saat ini sedang direncanakan untuk membangun jalur kereta api dari Manggarai menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng. Semua pembangunan jalur kereta api ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2010.

Luar kota

Untuk ke kota-kota di Pulau Jawa, bisa dicapai dari Jakarta dengan jaringan jalan dan beberapa ruas jalan tol. Jalan tol terbaru adalah Jalan Tol Cipularang yang mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi sekitar 1,5 jam. Selain itu juga tersedia layanan kereta api yang berangkat dari enam stasiun pemberangkatan di Jakarta. Untuk ke pulau Sumatera, tersedia ruas jalan tol Jakarta-Merak yang kemudian dilanjutkan dengan layanan penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni. Untuk ke luar pulau dan luar negeri, Jakarta memiliki satu pelabuhan laut di Tanjung Priok dan dua bandar udara. Bandara yang terdapat di Jakarta adalah:

  • Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng Banten yang berfungsi sebagai pintu masuk utama ke Indonesia.
  • Bandara Halim Perdanakusuma yang berfungsi untuk melayani penerbangan kenegaraan

Kondisi dan sumber daya alam

Pada tahun 2004, untuk kesekian kalinya, Kota Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan meraih penghargaan Bangun Praja kategori “Kota Terbersih dan Terindah di Indonesia” (dulu disebut “Adipura”). Salah satu faktor penentu keberhasilan kedua kota tersebut adalah keberadaan kawasan Menteng (Jakpus) dan Kebayoran Baru (Jaksel) yang asri dan bersih.

Dahulu kota Jakarta adalah kota yang asri karena banyak ditumbuhi berbagai pepohonan. Sejumlah nama kawasan di DKI Jakarta menunjukkan bahwa di daerah tersebut dulunya banyak pepohonan atau tumbuhan dengan nama bersangkutan, antara lain:

  • Duri Kosambi (kosambi, Schleichera oleosa), Jakarta Barat
  • Kenari, (kenari, Canarium commune) Jakarta Pusat
  • Menteng (menteng atau mundung, Baccauera dulcis Muell), Jakarta Pusat
  • Cempaka Putih (Michelia alba) Jakarta Pusat
  • Karet (Ficus elastica), Jakarta Pusat
  • Kemang (Mangifera caesia) Jakarta Selatan
  • Kebayoran/Kebayuran (bayur=Pterospermum javanicum), Jakarta Selatan
  • Kelapa Gading (Cocos capitata), Jakarta Utara
  • Sunda Kelapa (kelapa, Cocos nucifera), Jakarta Utara
  • Kapuk (kapok, Ceiba petandra), Jakarta Utara
  • Kayu Putih (kayu putih, Eucalyptus alba), Jakarta Timur
  • Kebon Pala, (pala, Myristica fragrans), Jakarta Timur
  • Kebon Kacang (kacang tanah= Arachis hypogaea L.), Jakarta Pusat
  • Kebon Sirih (sirih= Piper betle), Jakarta Pusat
  • Kebon Nanas (nanas, Ananas comosus Linn), Jakarta Timur
  • Kebon Manggis (manggis, Garcinia mangostana Linn), Jakarta Pusat
  • Pondok Kopi (kopi, Coffea sp), Jakarta Timur
  • Duren Tiga (duren/durian= Durio zibethinus), Jakarta Selatan

Namun demikian, penebangan pohon kota memusnahkan pohon sebagai identitas karakter lanskap kawasan yang memakai nama-nama pohon tersebut.

Pariwisata

Lihat pula: Museum-museum di Jakarta

DKI Jakarta juga memiliki berbagai objek pariwisata seperti:

  • Kebun Binatang Ragunan
  • Monumen Nasional
  • Museum Gajah
  • Taman Mini Indonesia Indah
  • Taman Impian Jaya Ancol
  • Puncak
  • Museum Fatahillah
  • Pulau Seribu
  • Taman Wisata Mekarsari

Olah Raga

Sejak masa Presiden Soekarno hingga saat ini, Jakarta sering menjadi tempat penyelenggaraan event-event olah raga berskala internasional, di antaranya pernah menjadi tuan rumah Asian Games di tahun 1962, Piala Asia di tahun 2007 dan beberapa kali menjadi tuan rumah Pesta Olah Raga bangsa-bangsa Asia Tenggara atau yang lebih dikenal dengan Sea Games. Mayoritas masyarakat Jakarta gemar berolah raga. Sepak bola merupakan cabang permainan yang banyak diminati masyarakat, di samping bulu tangkis, bola voli, dan bola basket. Jakarta memiliki beberapa klub sepak bola profesional. Diantaranya Persija Jakarta Pusat dan Persitara Jakarta Utara, yang saat ini ikut berlaga di kompetisi Liga Super Indonesia.

Tempat-tempat olah raga di Jakarta antara lain:

  • Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat
  • Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan
  • Stadion Tugu, Jakarta Utara
  • Sports Mall , Kelapa Gading, Jakarta Utara
  • Stadion Kamal, Jakarta Utara
  • Stadion Bea Cukai Rawa Mangun, Jakarta Timur
  • GOR Soemantri Brodjonegoro Kuningan, Jakarta Selatan
  • GOR Bulungan, Jakarta Selatan
  • Gedung Basket Kelapa Gading, Jakarta Utara
  • Gedung Senam DKI, Radin Inten, Jakarta Timur
  • Lapangan Golf Rawa Mangun, Jakarta Timur
  • Lapangan Golf Ancol, Jakarta Utara
  • Lapangan Golf Pondok Indah, Jakarta Selatan
  • Pacuan Kuda Pulo Mas, Jakarta Timur
  • Lapangan Golf Matoa, Jakarta Selatan

Media

Media cetak
  • Surat kabar : Kompas, Suara Pembaruan, Indo Pos, Koran Jakarta, The Jakarta Post, Bisnis Indonesia, Investor Daily, Seputar Indonesia, Republika, Media Indonesia, Koran Tempo.
Televisi
  • Stasiun televisi milik pemerintah : TVRI.
  • Stasiun televisi swasta : RCTI, SCTV, TPI, ANTV, Indosiar, Metro TV, Trans TV, Trans 7, tvOne, Global TV.
  • Stasiun televisi lokal : Jak-TV, O Channel, Spacetoon, Elshinta TV, Da Ai TV.
  • TV Kabel : First Media, Telkomvision.
  • TV Satelit : Astro Nusantara, Indovision, Telkomvision, Aora TV.
  • Makassar TV.
Radio

Jakarta memiliki puluhan stasiun radio yaitu :

  • RRI
  • Bens Radio 106.2 FM
  • Elshinta 90.00 FM
  • Sonora 92.00 FM
  • PAS FM 92.40 FM
  • Prambors 102.60 FM
  • Trijaya 104.60 FM
  • Trax 101.40 FM
  • Women Radio 94.30 FM
  • U FM 94,7 FM
  • I-Radio 89,6 FM
  • 95,1 KISFM – Jakarta’s Best Mix
  • Mustang 88 FM
  • LITE FM 105.8 – The Best Slow Hits Station (ex RAMAKO MAGIC)
  • Radio A 96,7 FM
  • Delta 99,1 FM
  • Female Radio 97,9 FM
  • Hard Rock 87,6 FM
  • Cosmopolitan 90,4 FM
  • ARH Global 88,4 FM
  • Gen FM 98,7 FM
  • Motion Radio 97.5 FM – Your Music, Your Station
  • R.D TPI 97,1 FM

Pusat perbelanjaan

Salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta

Sejak awal tahun 1990, Pemerintah DKI Jakarta gencar membangun pusat-pusat perbelanjaan modern, atau biasa yang dikenal dengan mal dan plaza. Saat ini Jakarta merupakan salah satu kota di Asia yang banyak memiliki pusat perbelanjaan. Beberapa pusat perbelanjaan modern di Jakarta memiliki luas yang cukup besar (lebih dari 100.000 m2), diantaranya ialah Grand Indonesia, Mal Taman Anggrek, Plaza Senayan, Plaza Indonesia, Mal Kelapa Gading, Plaza Semanggi, Mal Artha Gading, dan Pacific Place. Di pusat-pusat perbelanjaan tersebut hadir berbagai waralaba internasional seperti Starbucks, Sogo Department Store, jaringan restoran siap saji McDonalds. Selain itu, perusahaan-perusahaan waralaba nasional juga memenuhi ruang pusat-pusat perbelanjaan tersebut, seperti Es Teler 77, J.Co, dan Bakmie Gajah Mada. Disamping pusat-pusat perbelanjaan mewah, Jakarta juga memiliki banyak pasar-pasar tradisional dan pusat perdagangan grosir, antara lain ITC Mangga Dua, ITC Cempaka Mas, dan Pasar Tanah Abang yang menjadi pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, terdapat pula hypermarket yang menjadi tren belanja kalangan menengah di Jakarta, antara lain Carrefour, Hypermart, Giant, Ranch Market, dan Makro. Untuk lingkup lingkungan, juga tersedia pusat belanja kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau seperti Indomaret dan Alfamart.

Wisata Belanja

Dalam rangka menciptakan Jakarta sebagai kota tujuan wisata belanja, pemerintah mengadakan program “Enjoy Jakarta”. Program ini salah satunya diadakan di pusat-pusat perbelanjaan yang terdapat di Jakarta. Untuk mewujudkan Jakarta sebagai tujuan wisata belanja yang unggul, pemerintah saat ini sedang mengembangkan poros Casablanca-Satrio sebagai poros wisata belanja. Di poros ini, selain sudah ada pusat perbelanjaan Mal Ambassador dan ITC Kuningan, nantinya juga hadir pusat perbelanjaan Ciputra World, Kuningan City, dan Kota Casablanca.

Permasalahan

Permasalahan sosial

Sebagaimana umumnya kota megapolitan, kota yang berpenduduk diatas 10 juta, Jakarta memiliki masalah stress, kriminalitas, dan kemiskinan. Penyimpangan peruntukan lahan dan privatisasi lahan telah menghabiskan persediaan taman kota sehingga menambah tingkat stress warga Jakarta. Kemacetan lalu lintas, menurunnya interaksi sosial karena gaya hidup individualistik juga menjadi penyebab stress. Tata ruang kota yang tidak partisipatif dan tidak humanis menyisakan ruang-ruang sisa yang mengundang tindak laku kriminal. Penggusuran kampung miskin dan penggusuran lahan usaha informal oleh pemerintah DKI adalah penyebab aktif kemiskinan di DKI.

Jumlah pendatang di Jakarta (2002-2005)

Tahun

Eksodus

Influks

Perbedaan

2002 2.643.273 2.874.801 231.528
2003 2.816.384 3.021.214 204.830
2004 2.213.812 2.404.168 190.356
2005            ?              ? 200.000-250.000*

Catatan: * perkiraan
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta

Banjir

Pembangunan tanpa kendali di wilayah hilir, penyimpangan peruntukan lahan kota, dan penurunan tanah akibat eksploitasi air oleh industri menyebabkan turunnya kapasitas penyaluran air sistim sungai di Jakarta sehingga kini Jakarta kerap dilanda banjir besar.

Untuk memperbaiki keadaan, Jakarta membangun dua banjir kanal, yaitu Banjir Kanal Timur dan Banjir Kanal Barat. Banjir Kanal Timur mengalihkan air dari Ciliwung ke arah timur, melalui daerah Pondok Bambu, Pondok Kopi, Cakung, sampai Cilincing. Sedangkan Banjir Kanal Barat yang telah dibangun sejak zaman kolonial Belanda, mengaliri air melalui Karet, Tanahabang, sampai Angke. Selain itu Jakarta juga memiliki dua drainase, yaitu Cakung Drain dan Cengkareng Drain.

Makanan

Jakarta merupakan kota internasional yang banyak menyajikan makanan khas dari seluruh dunia. Di wilayah-wilayah yang banyak didiami oleh para ekspatriat asing, seperti di daerah Menteng, Kemang, Pondok Indah, dan daerah pusat bisnis Jakarta, tidak sulit untuk menjumpai makanan-makanan khas asal Eropa, China, Jepang dan Korea. Makanan-makanan ini biasanya dijual dalam restoran-restoran mewah. Di Jakarta, dan sepeti kota-kota besar lainnya di Indonesia, Rumah Makan Padang yang paling banyak dijumpai, hampir di seluruh tempat di Jakarta, kita dengan mudah akan menemukan rumah makan yang manyajikan masakan asal Minang ini. Jakarta juga memiliki makanan khasnya, yang paling terkenal adalah Kerak Telor dan Soto Betawi.

Sumber : Babesajabu

Klik disini untuk melanjutkan »»

Misteri Dua Presiden Amerika Serikat

.
0 Pendapatmu

Ini ada sedikit yang aneh dari dua mantan presiden Amerika Serikat, ada beberapa kesamaan yang merupakan sebuah misteri yang belum terjawab. Suatu kebetulan kah…???
abrahamlincoln
Abraham Lincoln masuk kongres tahun 1846.
John F. Kennedy masuk kongres tahun 1946.
Abraham Lincoln terpilih jadi presiden tahun 1860.
John F. Kennedy terpilih jadi presiden tahun 1960.
Keduanya sangat peduli hak-hak sipil.
Kedua istri mereka kehilangan anak saat di gedung putih.
Kedua presiden ditembak hari Jumat.
Kedua presiden ditembak di kepala.
Dan yang tambah aneh lagi nih….

Sekretaris Lincoln bernama Kennedy .
Sekretaris Kennedy bernama Lincoln .
Keduanya dibunuh oleh orang dari daerah selatan.
Keduanya digantikan oleh orang selatan yg bernama Johnson.
Andrew Johnson yang menggantikan Lincoln, lahir tahun 1808.
Lyndon Johnson yang menggantikan Kennedy, lahir tahun 1908.
John Wilkes Booth yang membunuh Lincoln, lahir thn 1839.
Lee Harvey Oswald yang membunuh Kennedy, lahir thn 1939.
Kedua pembunuh terkenal dengan tiga namanya.
Nama keduanya terdiri dari 15 huruf.
Tambah aneh pan….????
Lincoln ditembak di teater bernama ‘Ford.’
Kennedy tertembak di mobil ‘ Lincoln ‘ yang dibuat oleh ‘Ford.’
Lincoln tertembak di teater dan pembunuhnya bersembunyi di gudang.
Kennedy tertembak dari sebuah gudang dan pembunuhnya bersembunyi di teater.
Booth dan Oswald terbunuh sebelum diadili.
Dan lebih anehnya lagi…..????
Seminggu sebelum Lincoln tertembak , dia berada di Monroe, Maryland
Seminggu sebelum Kennedy tertembak, dia bersama Marilyn Monroe.

 

 

Sumber : Babesajabu.blogspot.com

Klik disini untuk melanjutkan »»

Rabu, 08 September 2010

SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITRI 1431H

. Rabu, 08 September 2010
0 Pendapatmu

 

Meski pada dasarnya manusia itu suci, tetapi sesungguhnya ia adalah makhluk yang lemah. Ia gemar membuat kesalahan atau erare humanum (kesalahan adalah manusiawi), sehingga ia mudah tergelincir ke dalam dosa yang menjadikan dirinya tidak suci lagi.

kartu-lebaran 

  Idul fitri 1431- 2010

SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITRI

1 SYAWAL 1431 H - 2010 M

MINAL’AIDZIN WALFAIDZIN,

MOHON MAAF LAHIR BATHIN

Klik disini untuk melanjutkan »»

Kamis, 26 Agustus 2010

Kenali Penyebab Cegukan

. Kamis, 26 Agustus 2010
0 Pendapatmu

Cegukan

Cegukan merupakan gangguan ringan yang dialami oleh hampir setiap orang, mulai dari bayi hingga orang lanjut usia. Biasanya cegukan akan hilang setelah beberapa saat, tetapi pada kondisi tertentu, cegukan bisa berlangsung berhari-hari. Bagaimana cara mengatasinya?
Ada kalanya cegukan bertahan selama beberapa hari, bahkan berminggu-minggu. Hal ini tentu mengganggu aktivitas dan tidur kita. Cegukan yang berkepanjangan ini pada umumnya terjadi setelah seseorang menjalani operasi besar. Dalam beberapa kasus, cegukan yang menetap bisa menjadi tanda adanya gangguan yang serius.
Cegukan berulang kali terjadi akibat kontraksi involunter diafragma, yaitu otot yang memisahkan dada dari abdomen. Normalnya, saraf frenik yang memanjang dari leher hingga dada mengontrol kontraksi kedua sisi diafragma secara teratur dan terkendali. Cegukan bisa berawal dari iritasi yang terjadi di sepanjang saraf frenik itu. Cegukan mungkin terjadi ketika perut dalam keadaan teregang, biasanya sehabis makan besar atau alkohol berlebihan.


Untuk mengatasinya adalah :
- Cobalah pijat bagian belakang langit-langit dengan cotton bud, yang digerakkan secara perlahan ke depan dan ke belakang selama lebih kurang satu menit.
- Menelan satu sendok gula mampu menghentikan cegukan hanya dalam beberapa menit. Gula dipercaya bisa merangsang saraf-saraf otot kita, terutama ketika otot diafragma mulai berkontraksi secara tidak teratur
- National Library of Medicine di Amerika Serikat mengatakan bahwa makanan pedas dan berbumbu serta asap tebal adalah pemicu cegukan. Pneumonia, radang selaput dada, atau kerusakan daerah tertentu di otak yang mengontrol pusat cegukan bertanggung jawab pada terjadinya cegukan.
- Cara mudah menyembuhkan cegukan adalah menahan napas, minum segelas air dingin, atau makan sesendok gula.
- Anda juga dapat mencoba menghentikannya dengan meletakkan kantong kertas di depan mulut dan mencoba bernapas dari kantong kertas itu selama beberapa menit.
- Jarang terjadi cegukan lebih dari beberapa menit. Jika cegukan berlangsung selama beberapa hari, maka langkah yang bijak yakni berkonsultasi ke dokter.

Klik disini untuk melanjutkan »»

Kamis, 19 Agustus 2010

7 halte bus terunik di dunia

. Kamis, 19 Agustus 2010
0 Pendapatmu

MENCARI halte bus yang bersih dan nyaman bisa Anda lakukan di berbagai negara. Namun bagi Anda yang sedang berkeliling dunia, menemukan halte-halte bus terunik juga bukan menjadi hal yang sulit.

Berikut halte-halte bus terunik di dunia:

1. Swing Bus Stop, Inggris

Swing Bus Stop

Tempat pemberhentian (halte) bus Swing di Kota London memiliki kreatifitas yang cukup tinggi dimana hampir setiap calon penumpang yang sedang menunggu kedatangan bus dapat bermain ayunan terlebih dahulu. Hanya ada satu ayunan saja yang tersedia di lokasi halte.

2. Sheffield Bus Stop, Inggris

Sheffield Bus Stop

Keunikan halte bus ini terlihat pada bagian atapnya yang ditumbuhi dengan tanaman rumput hijau, sehingga menyerupai lapangan sepak bola yang berada di pinggir jalan raya di Kota Sheffield, Inggris.

3. Curitiba Bus Stop, Brasil

Curitiba Bus Stop

Bagi Anda yang sedang berada di negara Brazil, cobalah beranjak ke Kota Curitiba. Di sana terdapat halte bus unik Curitiba yang berbentuk seperti tabung kaca dengan kelengkapan dua buah tangga kecil di masing-masing pintu.

Halte Curitiba ini dijadikan tempat pemberhentian khusus lima jenis bus yang berbeda.

4. Guarana Antarctica Bus Stop, Brazil

Guarana Antarctica Bus Stop

 

Brazil dikenal sebagai gudangnya para pemain sepak bola terkenal. Oleh karena itu, di Kota Sao Paulo Brazil dibuat halte bus gawang sepak bola unik yang bernama Guarana Antartica Bus Stop. Mulai dari tiang hingga keranjang menyerupai gawang sepak bola yang asli.

5. Halte Bus Sekolah, Amerika

Halte Bus Sekolah

Halte bus di Athena, Georgia Amerika ini dibuat dengan desain yang menyerupai sebuah bus sekolah. Di setiap bagian atap halte diberi lampu dan tulisan school bus agar terlihat oleh 3 unit bus sekolah tua yang biasa berhenti di situ. Namun sayangnya, halte bus sekolah ini hanya memiliki 3 kursi penumpang yang sangat minim.

6. Strawberry Bus Stop, Jepang

Strawberry Bus Stop

Bukan disebut Jepang, jika tidak mengadopsi bangunan-bangunan unik seperti halte bus stroberi ini. Selain stroberi, Negara Sakura ini juga memiliki halte bus buah lainnya, seperti halte bus jeruk, melon dan labu.

7. Hammock Bus Stop, Kanada

Hammock Bus Stop

Menunggu adalah hal yang paling membosankan, termasuk saat menunggu bus yang belum kunjung datang. Namun kebiasaan seperti itu mudah Anda atasi jika di setiap halte bus memiliki fasilitas menarik, seperti keranjang tidur (hammock) di Vancouver Kanada. Selain unik, Anda pun bisa tertidur pulas di lokasi halte.

 

Sumber : Metrotvnews.com

Klik disini untuk melanjutkan »»
 
Hadie-Littha_1979 To Blogger.com | Template by Hadie-Littha_1979