HEBOH beberapa kali klaim Malaysia terhadap aset budaya Indonesia membuat bangsa ini semakin waspada untuk melindungi kebudayaannya. Salah satunya adalah melindungi dan melestarikan batik. Untuk itu Yayasan Batik Indonesia (YBI) akan mendirikan Museum Batik di Jakarta. Seperti fungsi museum pada umumnya, selain sebagai tempat menyimpan koleksi juga sebagai sarana pendidikan. Untuk sementara museum ini akan menggunakan salah satu gedung di Museum Tekstil di Jalan KS Tubun, Jakarta.
Menurut Kepala Museum Tekstil Jakarta, Indra Riawan, rencana pendirian museum batik ini merupakan hal positif yang harus didukung. Apalagi dengan adanya pengakuan batik sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO. "Dengan pengakuan batik oleh UNESCO, hal ini merupakan cikal bakal yang baik. Apalagi dengan adanya rencana pendirian museum akan semakin mengukuhkan bahwa bangsa kita memang masih peduli dengan aset-asetnya," ujar Indra yang ditemui di kantornya pada Kamis (1/10).
Sejauh ini Museum Tekstil hanyalah sebagai fasilitator pendukung pendirian museum tersebut. Karena siapa pun bisa mendirikan museum, tidak hanya pemerintah, pihak swasta juga diperbolehkan. Meski Museum Tekstil juga memajang koleksi kain tenun dan batik, dengan kehadiran Museum Batik tidak membuat Museum Tekstil lantas tenggelam atau terjadi tumpang tindih. "Justru kita akan saling mendukung. Keberadaan mereka akan menambah semaraknya koleksi batik. Kami minta nantinya supaya ada satu kesatuan antara Museum Tekstil dan Museum Batik," ujar Indra.
0 Pendapatmu:
Posting Komentar