Selasa, 28 Juni 2011

KEINDAHAN PULAU TIDUNG

. Selasa, 28 Juni 2011
0 Pendapatmu

Tidung merupakan salah satu pulau yang termasuk dalam gugusan Kepulauan Seribu. Pulau ini masih dalam wilayah DKI Jakarta dan dapat menjadi salah satu alternatif tujuan pantai selain pantai Ancol. Pulau Tidung sendiri sebenarnya terdiri dari 2 pulau, yaitu Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Pulau Tidung Besar merupakan salah satu pulau terbesar diantara pulau-pulau lain di kepulauan seribu. Sedangkan Pulau Tidung Kecil tidak berpenghuni.

Pulau ini semakin ramai menarik wisatawan karena daya tarik pulau ini yang kian tersebar. Pulau Tidung memiliki hamparan pasir putih yang membuat pantainya menjadi cantik. Air laut kebiruan yang jernih memungkinkan para wisatawan untuk melihat lebih jauh ke dasar air yang terdapat ikan-ikan cantik atau terumbu karang.

Transportasi ke Pulau Tidung

Transportasi ke pulau tidung 

Biaya angkutan ke pulau tidung

Waktu tempuh mencapai Pulau Tidung tidak terlalu lama. Dengan menggunakan kapal dari Muara Angke, Jakarta, waktu yang diperlukan sekitar 2-3 jam. Jadwal kapal menuju Pulau Tidung sekitar pukul 07.00 WIB, jadi jangan sampai terlambat agar Anda tidak ditinggal. Karena perjalanan melalui air, maka Anda tidak akan dibosankan oleh kemacetan yang biasa terjadi di jalan-jalan darat menuju tempat wisata yang biasa terjadi pada musim liburan. Selain itu, untuk menikmati semua keindahan ini, biaya yang diperlukan tidak terlalu besar sehingga tidak perlu menabung lama untuk berkunjung ke Pulau Tidung. Biaya naik perahu menuju Pulau Tidung sebesar Rp 33.000,- per orang.

Cara lain menuju Tidung adalah menggunakan jasa wisata yang ditawarkan. Biasanya kapal akan berangkat dari Ancol dan menggunakan kapal boat khusus. Dan tentunya harga yang ditawarkan lebih mahal dibanding menggunakan perahu.

Jembatan Cinta

Jembatan CintaPulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil dihubungkan oleh jembatan yang menjadi ciri khas dari pulau ini. Jembatan yang dikenal dengan nama Jembatan Cinta ini menjadi salah satu tempat yang biasa dikunjungi bagi para wisatawan. Panjang jembatan ini kira-kira 800 meter. Dari jembatan yang terbuat dari kayu ini, wisatawan dapat melihat pemandangan di dalam air laut seperti terumbu karang dan ikan-ikan yang lincah berenang pada sisi-sisi jembatan. Saat pagi atau sore hari, jembatan ini menjadi tempat yang romantis untuk melihat matahari terbit atau terbenam. Anda juga dapat menguji keberanian dengan melompat ke dalam laut dari Jembatan Cinta yang tingginya sekitar 10 meter. Aktivitas yang biasa dilakukan para pengunjung Pulau Tidung.

Fasilitas Pulau Tidung

Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan di Pulau Tidung antara lain bersepeda mengelilingi pulau, pantai atau menyusuri Jembatan Cinta. Sepeda yang disewakan dengan harga Rp 15.000,- per hari memungkinkan Anda berpuas-puas mengelilingi pulau ini. Tidak ada mobil di pulau ini sehingga jalan-jalan yang ada diantara rumah-rumah penduduk bukanlah jalan yang lebar. Rumah-rumah sederhana milik penduduk, tanaman-tanaman yang ada di depan rumah, tumbuhan rimbun di sisi jalan dan pohon kelapa di sekitar pantai menciptakan suasana berbeda dari perkotaan. Aktivitas yang menyenangkan sekaligus sebagai sarana membugarkan tubuh yang letih.

Snorkel Pulau Tidung Snorkeling merupakan kegiatan yang tepat dilakukan di pantai Tidung. Airnya yang jernih membuat kita dapat melihat aneka makhluk hidup yang ada di bawah air beserat terumbu karang yang ada. Jika tidak membawa peralatan snorkeling, Anda dapat menyewanya dengan harga Rp 35.000,-. Untuk menikmati pemandangan yang lebih indah, Anda dapat menyewa perahu agar dapat mencapai beberapa spot bawah laut yang indah.

 Banana_Boat Banana Boat dan kano merupakan permainan air yang dapat dicoba di sekitar pantai Pulau Tidung. Berenang di dekat pantai dengan anak-anak akan membuat anak-anak menikmati rekreasinya. Pantai yang dangkal dan airnya yang bersih layak menjadi tempat main untuk anak.  Setelah puas bermain di pantai, segarkan diri Anda dengan menikmati kelapa muda di pinggir pantai. Untuk mengisi perut yang lapar, ada warung-warung nasi yang dimiliki penduduk pulau ini. Anda dapat berinteraksi dengan para penduduk yang ramah. Penduduk tidak bersifat komersial, sehingga harga makanan dan minuman tidak dipatok dengan harga yang tinggi. Anda masih bisa mendapatkan seporsi makanan dengan harga Rp 10.000,-.

Jika Anda memutuskan untuk menginap di pulau ini, jangan lewatkan kesempatan untuk BBQ di pinggir pantai. Menikmati ikan bakar dan makanan laut lainnya sambil ditiup udara malam pantai yang sejuk dan debur ombak pasti akan membuat selera makan bertambah.

Penginapan di Pulau Tidung

Penginapan

Tempat penginapan di pulau ini bukanlah resor atau hotel mewah. Para pengunjung pulau ini dapat menginap secara homestay. Rumah-rumah penduduk disewakan untuk para wisatawan yang ingin menikmati pulau ini. Anda dapat memilih apakah ingin menginap di kamar dengan AC atau tanpa AC. Walau tidak semewah hotel atau resor, penginapan di Pulau Tidung cukup bersih dan yang pasti harganya tidak memberatkan kantong. Bagi para backpakers atau yang ingin mencoba alternatif lain, Anda dapat berkemah di pinggir pantai untuk bermalam.

Pemandangan pantai dan laut yang akan Anda dapatkan di Pulau Tidung tidak kalah dengan pantai lain yang terkenal. Untuk menuju pulau ini juga tidak diperlukan biaya yang terlalu besar. Banyak paket wisata yang manawarkan wisata ke pulau ini dengan biaya sekitar Rp 300.000,- yang sudah mencakup biaya transportasi, makan dan penginapan. Maka, jika Anda ingin berekreasi tanpa harus dipusingkan oleh biaya, Pulau Tidung menjadi salah satu tujuan wisata Jakarta yang menarik dikunjungi.

 

Sumber : kumpulan.info

Klik disini untuk melanjutkan »»

Rabu, 22 Juni 2011

PENGETAHUAN MENGENDARAI SEPEDA MOTOR

. Rabu, 22 Juni 2011
0 Pendapatmu

Utamakan selamat

Seperti yang telah kita ketahui bahwa pengendara sepeda motor mempunyai resiko kecelakaan lebih tinggi dimana faktor tsb dikarenakan si pengendara belum begitu memahami tehnik mengendarai & mengontrol kendaraan di jalan raya.

 

Untuk menjadi seorang pengendara motor yang baik / defensif, diperlukan 3 kemampuan dasar :

1. Kemampuan / pengetahuan untuk mengkontrol dan menguasai motor.

2. Kemampuan / pengetahuan mental untuk mengenali potensial bahaya yang muncul  dijalan raya.

3. Kemampuan / pengetahuan untuk menguasai diri – kontrol emosi.

 

 

1. KEMAMPUAN / PENGETAHUAN UNTUK MENGKONTROL DAN MENGUASAI MOTOR

A.Sebelum mengendarai motor

Sebaiknya lakukan pemeriksaan sebagai berikut :

-> Pada kendaraan :

    - Adakah kebocoran / tetesan cairan dari motor anda

    - Kondisi ban, rem

    - Fungsi indikator bahan bakar

    - Lampu-lampu ( Lampu Utama, Rem, Sein )

    - Perlengkapan standar kendaraan bermotor ( Kunci busi , spion&obeng )

-> Pada diri anda sendiri ( pengendara ) :

    - Segala sesuatu yang mempengaruhi pengendara maka akan mempengaruhi cara berkendara ( Alkohol, obat-obatan, dll ).

     - Kondisi kejiwaan /emosi ( marah, segala sesuatu yang membebani pikiran, dll ).

-> Pada apa yang anda kenakan :

    - Hal ini tidak selalu mencegah terjadinya luka / cedera, namun yang pasti akan mengurangi cedera yang lebih parah.

-> Pada helm yang pengendara kenakan :

    Untuk keamanan dalam meredamkan benturan, sebuah helm biasanya mempunyai umur pakai 1-5 tahun, tergantung dari pemakaiannya. Helm hanya didesain untuk satu kali meredam benturan atau satu kali jatuh. Oleh karena itu, apabila anda berniat membeli helm lebih baik membeli yang baru, karena anda tidak mengetahui latar belakang helm bekas pakai ( second hand ).

pic-1.1

B. Mengontrol sepeda motor

-> Posisi tubuh yang benar

pic-3.1

  Diharapkan akan meningkatkan kontrol terhadap kendaraan dan memberikan kenyamanan serta mengurangi rasa lelah dalam berkendara. Kaki di foot step, lutut merapat ke tangki, punggung sebisa mungkin tegak, legan&bahu relax, siku membentuk sudut dan pergelangan tangan menghadap kebawah.

 

 -> Periksa keadaan sekitar melalui kaca spion dan pergerakan kepala :

pic-3.2

   Untuk memastikan kondisi sekitar, terutama bagian belakang dan samping motor, pengendara harus melakukan pengecekan melalui kaca spion. Dan untuk memastikan keadaan yang sebenarnya, pengendara harus melakukan pergerakan kepala terutama bagian yang tidak terlihat melalui kaca spion atau yang biasa disebut blind spot. Hal tsb akan sangat bermanfaat, sebisa mungkin jadikan sebagian kebiasaan sehari-hari dalam berkendara.

-> Pergerakan kepala dan penempatan mata :

pic-3.3

   Hal ini penting karena mata mempunyai hubungan langsung dengan arah kendaraan. Jangan terfokus pada satu objek yang seharusnya anda hindari, tetapi arahkan pandangan mata pada bidang / arah yang anda kehendaki.

 

-> Tikungan

   

pic-3.4

 

   Ketika sedang melintasi tikungan, tubuh pengendara condong sesuai dengan arah tikungan, dengan kepala tegak dan mata memandang ke jalan untuk memastikan jalur setelah tikungan.

   - Pengereman pada kecepatan rendah ( Dibawah 10 km/ jam ) :

   - Jalankan kendaraan, sebelum melakukan pengereman pada roda depan pastikan arah.

   - Roda depan dalam keadaan lurus.

   - Jalankan kendaraan secara perlahan jaga agar gas sedikit diatas putaran idle/langsam, gunakan rem roda belakang hanya untuk mengurangi kecepatan dan gunakan kopling untuk mencegah mesin mati.

 

-> Menikung pada kecepatan rendah :

   - Pada saat menikung, semakin perlahan anda mengendarai motor, semakin berat beban motor yang anda tanggung. Oleh karena itu, anda harus mewaspadai tikungan yang akan anda lalui dan arahkan pandangan anda ke jalur / arah yang anda tuju.

 

C. Mengkontrol kendaraan pada kecepatan lebih tinggi

-> Mengubah arah kendaraan – berkelit / menghindar

pic-5.1

 

    - Lihat kearah mana anda menuju.

    - Secara gradual tekan kemudi kesisi mana anda akan mengarahkan kendaraan anda, tekan kemudi kesisi kanan bila akan belok kanan, tekan sisi kiri bila akan belok kiri.

Hal tersebut akan membuat kemudi tidak berfungsi sementara waktu, tapi usahakan bersandar kearah yang anda tuju. Setelah bahaya terlampaui, kurangi tekanan dan luruskan kemudi.

 

-> Pengereman

   - Menggunakan kedua rem ( Depan dan belakang ) secara bersamaan akan menhentikan kendaraan dalam jarak yang paling pendek.

   - Pengereman yang baik ada 2 bagian yaitu set-up dan squeeze

  

* Set-up berarti melakukan persiapan melakukan pengereman depan dan belakang hanya sampai rem mulai bekerja.

Pada tahap ini dipersiapkan kewaspadaan anda dan persiapan kendaraan

anda untuk melakukan pengeraman, serta :

        a. Mengaktifkan fungsi rem dan system suspensi

        b. Berpindah beban motor di roda depan, yang membutuhkan lebih banyak traksi.

       c. Informasi / peringatan pada pengendara dibelakang anda karena lampu rem menyala.

Kemudian lakukan pengereman secara squeeze hingga kendaraan berhenti. Set-up dan squeeze membutuhkan latihan untuk dapat jadi kebiasaan.

 

   - Permukaan jalan yang tidak bagus ( basah atau gravel )

Lakukan squeeze secara mantap dan persiapkan jarak pengereman yang lebih panjang. Pada kondisi jalan yang basah, lakukan persiapan / set-up lebih awal untuk mengeringkan rem agar berfungsi secara maksimal.

Skiding melakukan pengereman dengan rem depan saja atau rem belakang saja dalam keadaan darurat dibandingkan dengan set-up dan squeeze dapat menyebabkan tergelincir.

Apa yang anda akan lakukan bila :

   - Roda belakang tergelincir, arahkan sesuai tujuan apabila keluar jalur, kemudian kurangi tekanan rem dan lakukan pengereman dengan lebih berhati-hati

   - Bila roda depan tergelincir, segera hentikan pengereman baru kemudian lakukan pengereman secara lebih berhati-hati.

 

Tikungan lakukan pengereman sebelum memasuki tikungan. Karena atraksi yang ada digunakan untuk menikung dan tidak mencukupi bila digunakan untuk pengereman.

 

Apabila anda harus melakukan pengereman pada saat tikungan, lakukan pengereman setelah sedapat mungkin menegakkan motor dan meluruskan kemudi.

pic-6.1

 

2. KEMAMPUAN MENTAL UNTUK MENGENALI POTENSIAL BAHAYA

   Untuk menjaga pengendara handal / baik dituntut untuk mempunyai mental yang berkesinambungan. Agar supaya dapat mencegah kemungkinan buruk (bahaya).

 

A. Survival space (jarak mengikuti yang aman)

     Pengendara motor diharuskan membiasakan untuk melihat kedepan dan dimana saat melakukan pengereman / perlambatan dan bergerak maju.

Sebagai pedoman yang baik dan aman diperlukan tiga detik untuk jarak dengan kendaraan didepan.

 

pic-8.1

“Survival space” memberikan reaksi untuk berhenti dan menghindar dari bahaya.

 

B. Cara menghitung jarak mengikuti yang aman

   Cara mengukur jarak yang aman untuk mengikuti kendaraan didepan, dengan menghitung “one thousand and one, one thousand and two and three “ pada obyek statis / benda mati seperti tiang listrik, tiang lampu, pal kilometer, dll.

 

C. Dalam kondisi jalan yang basah atau tanah – gravel

    Pada kondisi jalan yang basah atau berupa hamparan tanah – gravel, dibutuhkan paling tidak beberapa detik bahkan mungkin lebih. Namun lebih aman bila menyediakan jarak 5 atau 6 detik.

pic-9.1

D. Menjaga jarak yang aman

Seperti contoh berikut ini :

-> Jalan 2 arah

pic-10.1

Pengendara menghindar dari kemungkinan timbulnya bahaya. Kendaraan dari depan.

 

-> Pejalan kaki dan mobil parkir disisi jalan

pic-11.1

Pengendara bersiap untuk mengerem dan menghindar dari kemungkinan timbulnya bahaya, terutama pada antara mobil-mobil yang sedang parkir.

 

-> Persimpangan jalan

pic-12.1

Mengambil lajur yang aman, dimana persimpangan ( pertigaan-perempatan ) berada didepan kita. Pengendara bersiap mengerem / perlambatan dan menghindar dari kemungkinan timbunya bahaya.

 

-> Jarak mengikuti

pic-13.1

Pada kondisi jalan yang kering, jarak mengikuti yang aman 3 detik. Pada kondisi jalan basah, jarak mengikuti yang aman minimal 4 detik (5 atau 6)

 

-> Blind Spot

pic-14.1

Bilamana anda didalam situasi yang membahayakan, maka secepatnya pengendara melakukan perlambatan agar tidak terjadi kecelakaan.

 

-> Tikungan kekiri

pic-15.1

Melakukan perlambatan / mengurangi kecepatan sebelum tikungan dengan melakukan pengereman dan memindahkan gigi yang tepat ( rendah ). Maksimalkan pandangan anda kedepan untuk melindungi dengan jarak yang aman, yaitu minimal 3 detik untuk keluar dari tikungan.

 

-> Tikungan kekanan

pic-16.1

Pada tikungan ini prinsipnya sama dengan tikungan kekiri

 

3. KEMAMPUAN / PENGETAHUAN UNTUK MENGUASAI DIRI – KONTROL EMOSI

     Dari sebagian banyak pengendara motor, mengendarai motor tidak hanya sebagai sarana transportasi atau merasa “ fun and freedom “. Kemungkinan sesuatu yang paling susah didalam mengendarai motor adalah mempunyai pikiran “ self control “ untuk menjaga dari perasaan “ fun and freedom “. Pengendara yang mempunyai perasaaan “ fun and freedom “ akan menambah batas ( limit ) dalam meningkatkan resiko ( high risk ) Apapun resiko yang dialami oleh pengendara motor didalam situasi bahaya, semuanya tergantung pada keberuntungan ( luck ) daripada pengendara tersebut untuk keluar dari kecelakaan.

pic-17.1 

Oleh karena itu itu untuk membantu kita dari hal-hal yang buruk dengan melihat dari cara kita mengendarai motor dan mengembangkan / merubah sikap atau cara berpikir. Daripada kita menyalahkan pengendara lain, marilah memulai berpikir apa yang sudah kita lakukan dan selalu mengkontrol keselamatan kita, bagaimana kita menjaga jarak aman “ survival space “. Lalu belajar dari pengalaman-pengalaman dan kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Semuanya itu merupaka resiko besar dan kecil ( high risk – low risk ). Semua tergantung dari cara kita mengkontorl diri kita ( self control ).

pic-18.1

 

 

T - CLOCK INSPECTION

Pastikan motor anda siap digunakan.

   Untuk pengecekan lakukan “T - CLOCK inspection”

 

T   : Tires and wheels (ban dan roda)

* Cek tekanan ban sesuai ukuran

* Perhatikan kondisi ban seperti retak, sobek dan benda-benda yang terdapat di ban, misal : Paku, besi, kaca dll.

* Cek mengenai roda (velg), contoh : Penyok, retak dan lingkaran roda secara keseluruhan.

* Ruji (Spoke) perlu dicek untuk kerenggangan / kekecangan dan kekurangan.

* Cek untuk “Bearing” (leher) dan karet-karet pada roda.

 

C   : Controls

* Cek segala tuas-tuas, misalnya : tuas rem, persneling (gearshift). Pastikan bekerja dengan normal, tidak retak, bengkok atau hilang.

* Cek kabel-kabel terutama yang tidak menggangu pada putaran steer (steering).

* Cek selang-selang (good condition).

* Cek “throttle” atau gas bekerja sempurna, tidak susah digerakan atau macet.

 

L   : Lights and eletrical (lampu-lampu dan kabel-kabel).

* Cek aki (air, terminal, posisi)

* Cek lampu dekat dan jauh

* Cek kabel-kabel socket)

 

O   : Oil and fluids (oli dan segala cairan)

* Cek oli (mesin, rem, kopling)

* Air aki, radiator (jika ada) dan bahan bakar

* Selang-selang (kebocoran)

 

C   : Chassis (kerangka motor)

* Retak, penyok

* Cek untuk shock absorber, rantai.

 

K   : Kickstand

* Perhatikan penyangga samping maupun tengah. Pastikan kondisinya baik (tidak bengkok/retak dan pegas / per berfungsi)

 

 

 

 

Sumber : Buku panduan Indonesia Defensive Driving Center (IDDC),

 

iddc

28228_125975057421257_125967384088691_261090_1855230_s

Klik disini untuk melanjutkan »»

Rabu, 01 Juni 2011

PELANGGAN BERBASIS MLM HUKUMNYA HALAL

. Rabu, 01 Juni 2011
0 Pendapatmu

Obet

Sehubungan dengan berkembangnya persaingan di dunia retail, khususnya toko buku, maka perlu dilakukan berbagai terobosan atau ide-ide baru guna mendapatkan pencapaian omset yang sesuai target atau bahkan bisa melampaui target itu sendiri. Diperlukan upaya memaksimalkan layanan pelayanan untuk lebih menarik minat pelanggan, yang bukan hanya senang menggunakan jasa perusahaan kita, tetapi juga menjadi bangga karena menjadi bagian dari kesuksesan perusahaan kita. Untuk itu kita perlu menjalin kerjasama dengan pelanggan, dalam hal ini tentu pelanggan potensial.

Upaya yang dapat kita lakukan adalah :

  • Memberdayakan pelanggan potensial untuk mengajak rekan-rekan kerjanya, sanak saudara, ataupun relasinya untuk menjadi pelanggan baru TB. Gramedia.
  • Sebagai bahan negosiasi untuk pelanggan potensial (A) pelanggan lama, TB. Gramedia memberikan point reward, yg bentuknya bisa berupa diskon belanja ataupun voucher belanja yg nilainya ditentukan. Atau bisa juga untuk setiap pelanggan potensial diberikan reward istimewa, misalnya: voucher belanja buku sepuasnya pada hari ulang tahun pelanggan tersebut dengan nilai maksimal Rp. 100.000,-
  • Mekanisme dapat mengadopsi sistem yang diberlakukan dalam Multi Level Marketing (MLM) dalam pemberian point reward.

Salah satu contoh kasus :

  • pelanggan A memiliki 5 relasi yang menjadi pelanggan potensial baru, berarti pelanggan A memiliki 5 point reward, yang nilai point rewardnya bisa ditentukan pihak toko ( misalnya 5 point = voucher belanja buku senilai Rp. 25.000,-)
  • Pelanggan baru (A1, A2, A3, A4, A5) yang merupakan binaan dari pelanggan A, juga bisa mendapatkan point reward, begitu seterusnya.
  • Pelanggan yang mengikuti program ini akan mendapatkan potongabn atau diskon pada setiap pembelanjaannya, yang besarannya sekitar 10 sampai dengan 15 persen (tergantung mana yang ditetapkan pihak toko).
  • Mekanisme dari program ini tentunya bisa lebih sempurnakan lagi atau dimodifikasi, tanpa mengurangi nilai-nilai dan budaya perusahaan.

Yang patut dicatat dari program pemberdayaan pelanggan berbasis Multi Level Marketing ini adalah :

  • Selain menghemat biaya promosi, anggaran bisa meminimalisir dengan mengalihkan kepada yang lebih urgent atau lebih penting.
  • Memberikan apresiasi lebih kepada rekan-rekan dibagian penjualan untuk selalu memaksimalkan potensi yang dimiliki, bukan hanya menjual, tetapi juga mengoptimalkan jaringan pelanggan yang mereka miliki sebagai bagian dari active selling dan crossing selling.
  • Program ini bukan untuk membatasi kerja bagian penjualan, tetapi justru menambah wahana baru untuk lebih meningkatkan kinerja bagian penjualan.
  • Diharapkan program dapat lebih mendekatkan pelanggan TB. Gramedia dengan menjadikan pelanggan sebagai sahabat TB. Gramedia.
  • Setiap pembelanjaan oleh pelanggan akan mendapatkan diskon, nilai diskon inilah yang nantinya dijadikan salah satu sumber dana sebagai besaran point reward yang akan diperoleh pelanggan.
  • Promosi yang dilakukan oleh pelanggan ke relasinya, cenderung melalui pendekatan kekekluargaan dan redaksionalnya tidak selaluberbau propaganda.
  • tetap dilakukan upaya maksimal maintenance pelanggan dan sosialisai program secara berkesinabungan.
  • Tenatunya program yang dijalankan perusahaan untuk mengaet lebih banyak pelanggan potensial.
  • Program inijuga di upayakanmampu memberikan nilai terobosan baru setelah adanya program VIP card yang saat ini masih berlangsung.
  • Yang pasti, dengan adanya pelanggan baru berarti bertambahnya omset dan pencapaian target yang lebih maksimal.

Dan tanpa mengesampingkan sisi bisnisnya, kita juga harus melihat bahwa pelanggan cenderung menikmati keramahan dan layanan yang maksimal dari perusahaan kita karena sudah diberikan apresiasi lebih. Bukan hanya karena pelanggan itu raja, tetapi mereka berharapan juga adanya sentuhan humanis yang berbeda dan bukan propaganda. Berikan apresiasi lebih buat pelanggan kita dan jadikan mereka sahabat kita yang bangga menjadi bagian kesuksesan perusahaan kita. Jadi sudah saatnya kita mengubah paradigma “ Multi Level Haram Hukumnya “ buat perusahaan kita. Selama tidak mengurangi nilai dan budaya yang sudah ditanamkan oleh pendiri perusahaan, tidak ada salahnya mengadopsi segala seuatu yang memberikan kontribusi lebih ke perusahaan kita, selama memang hal itu halal.

Oleh : Roberto Winnetou Soleyman – TB Gramedia Matraman

Klik disini untuk melanjutkan »»
 
Hadie-Littha_1979 To Blogger.com | Template by Hadie-Littha_1979