9 Bulan menunggu akan hadirnya sang buah hati dari pernikahan kami, sebetulnya kelahiran sang buah hati diprediksi oleh dokter awal juni 2010 yang dimana jika menurut hitung-hitungan kebidanan bisa mundur 2 minggu ( 22 Mei 2010 ) atau maju, kami tidak tahu hanya TUHAN yang dapat menjawabnya. Tanggal 15 Mei 2010 pukul 08.30 kami berdua kontrol di Balkesmas carolus cijantung ( kontrol rutin ) oleh bidan, tapi menurut pengamatan bidan kandungan istri sedikit kendala & harus coba di cek oleh dokter yang dimana jam praktek dokter jam 10.00 yang kemungkinan dokter bisa molor datengnya hingga jam 11.00. Kami tidak ingin menunggu terlalu lama di balkesmas maka kami memutuskan untuk cek di dokter klinik sejahtera, tapi sayang ternyata praktek dokter justruk jam 19.00 tapi kami tetap kontrol dengan dokter di klinik dikarenakan penjelasan dokter di klinik ini lebih memuaskan hati kami. Pukul 19.00 kami berangkat ke klinik yang dimana dekat dengan rumah orang tua, tapi sayang dokter dateng telat jam 20.30. tapi kami tetap menunggu karena memang kami respect dengan dokter ini, pukul 20.30 akhirnya kami bertemu dengan dokter, setelah dicek kandungan melalui monitor ( USG ) terdapat kelainan air ketuban yang dimana sedikit sekali air ketubannya, sehingga dilakukan cek lab. Kami menunggu hasil lab. diketahui bahwa sang istri mengalami tensi darah yang tinggi & hampir keracunan maka dokter tersebut menyarankan untuk dirawat, kami berdua setuju & akhirnya dokter membuat surat rujukan ke rumah sakit untuk dirawat karena kandungan sangat riskan jika terlalu lama atau dipaksakan lahir pada waktunya. Pukul 22.30 akhirnya kami menuju ke rumah sakit carolus salemba bersama orang tuaku, sampai di ruang UGD pukul 23.00, lalu istri dicek tensi darahnya, sangat mengagetkan sih tensi darahnya hingga 170/90 yang dimana tensi normalnya 110/80an. pada pukul 00.30 tgl 16 Mei 2010 khirnya istri dirawat diruang isolasi kamar bersalin untuk menurunkan tensi darahnya, memang berangsur menurun walau lambat tensi darahnya hingga hari senin tgl 17 Mei 2010 bertemu dengan dokter Mathius Lesmana. Setelah melihat surat rujukan dari dokter di klinik yang dimana air ketuban sudah sedikit maka dokter Mathius memberikan statemen bahwa harus dilakukan operasi sesar ( sectio ) pada hari selasa 18 Mei 2010, saat itu dokter memberikan penjelasan kenapa mesti di operasi sesar ada pertimbangan 1. jika menunggu lahir normal, dokter tidak mengetahui siapa yang bisa selamat ibu atau sang bayi & 2. dilakukan operasi sesar kemungkinan besar ibu & sang bayi bisa selamat tapi semua ini TUHAN yang menentukan. Saat mendengar hal itu kami berdua memilih opsi 2 yang dimana memang harus operasi yang harus dipilih. Kami berdua selalu berdoa dari awal hingga hal ini terjadi. Tgl 18 Mei 2010 jam 08.30 istri akhirnya dibawa kelantai 2 ruang operasi untuk dilakukan operasi sesar, sambil menunggu di ruang tunggu sambil berdoa rosario akhir saya dipanggil oleh suster untuk keruang operasi ( pukul 08.48 ), hati terasa deg-degan takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saat masuk ruang operasi, dokter menjelaskan bahwa sang bayi telah lahir dengankelamin perempuan & selamat, saya pun mengucap syukur “Terima kasih TUHAN” pada pukul 08.45 berat 190kg panjang 44cm. Ya setelah dari ruang operasi atas penjelasan dokter saya keluar dengan rasa bahagia bahwa anak kami telah lahir walau beratnya tidak termasuk normal, tapi TUHAN memberikan jalan buat kami berdua.
Kami sekeluarga menunggu yang dimana sudah datang orang tua mertua yang jauh2 datang dari surabaya untuk memberikan support & doa kepada istriku, kurang lebih pukul 09.30 sang bayi dibawa keruang MC ( medium care ) untuk dirawat, kenapa MC karena berat sang bayi hanya 190kg yang seharusnya 200 – 250kg normalnya. Tapi tidak apa2 yang penting TUHAN memberikan keselamatan untuk putriku ini, kami sekeluargapun masih menunggu istri yang belum keluar dari ruang perawatan setelah operasi. Pukul 11.00 akhirnya istri dibawa keruang perawatan ruang yosef, tapi memang istri belum bisa melihat sang bayi hanya diruang operasi saja. Kami berdua sudah mempersiapkan nama untuknya yaitu ECCLESYA HADTHA CHRISTALYANT yang artinya Ecclesya adalah Gereje, Hadtha adalah gabungan namaku & istri ( Hadi & Littha ) & Christalyant adalah semoga anakku ini menjadi seperti kristal bersinar & berharga. Istri & anakku berada di RS. carolus ruang Yosef kamar 613 dari tgl 18 s/d 24 Mei 2010 cukup lama memang itu dikarena si kecil Lesya ( begitu panggilannya ) terkena penyakit kuning yang dimana penjelasan secara kedokteran dikarena daerah kedua orangtuanya berbeda si ibu B sang ayah O jadi sang bayi menjadi kuning ( billrubin hingga 13 ) tap dengan dibantu oleh perawat yang langsung si lesya dibawa kedalam tempat yang disinari cahaya & dibantu sang ibu menyusui. Puji TUHAN Lesya akhirnya pulang dengan billrubin 8 & berat 230kg….
LUCUNYA ANAKKU ECCLESYA HADTHA CHRISTALYANT
0 Pendapatmu:
Posting Komentar