Rabu, 20 Januari 2010

BCA: Ada Indikasi Pengintipan PIN

. Rabu, 20 Januari 2010

JAKARTA, KOMPAS.com PIN ATM BCA Bank Central Asia (BCA) mengeluarkan rilis resmi merespons laporan adanya sejumlah nasabahnya yang kebobolan melalui ATM di Kuta, Bali. Untuk sementara, pihak BCA menduga hal tersebut akibat tindak kejahatan.
"Diindikasikan bahwa telah terjadi pengintipan PIN oleh pihak yang tidak berhak saat nasabah bertransaksi di ATM BCA di Bali beberapa waktu yang lalu," demikian bunyi rilis pers yang dikirimkan Sub-Divisi Komunikasi Pemasaran Aspek Hubungan Masyarakat.
Dalam pernyataannya, BCA juga menyebutkan telah mengambil langkah-langkah agar nasabah tidak mengalami kerugian. Namun, tidak dijelaskan langkah dimaksud. Informasi lebih lanjut mengenai keamanan bertransaksi di ATM BCA bisa diperoleh dengan menghubunig Halo BCA di nomor 500 888 atau 500 69 serta nomor 888 melalui ponsel.

Contoh Kasus :

       Pembobolan tabungan Bank Central Asia atau BCA seperti di Kuta, Bali, sudah sering terjadi pula di kota-kota lain. Di Jakarta, kejadian serupa sudah pernah heboh sekitar dua tahun lalu. Bahkan, hal itu juga masih terjadi di Jakarta.
Pengalaman kebobolan semacam itu diceritakan Ny M, warga Grogol, Jakarta Barat, kepada Kompas.com. Ia mengatakan bahwa peristiwa itu dialami seusai libur hari raya Idul Fitri tahun lalu yang dihabiskan di Singapura.
"Sepulang dari sana, saya mau ambil uang di ATM. Saya kaget, kenapa saldonya nol," ujarnya. Ia pun langsung melaporkan hal tersebut ke kantor BCA terdekat. Total jumlah uang yang raib sampai Rp 20 juta.
Setelah dirunut, pihak BCA menyatakan bahwa selama liburan itu telah terjadi dua kali transaksi dengan PIN dan kartu tersebut. Masing-masing satu kali pengambilan dan satu kali transfer. Padahal, Ny M mengaku tak pernah memberikan kartu ATM kepada siapa pun, sementara ia membawa kartu itu selama liburan.
Setelah beberapa kali pemeriksaan, pihak BCA akhirnya menyanggupi untuk mengganti semua dana yang hilang. Sekitar sebulan sejak kejadian, nilai uang yang dibobol pun diganti pihak BCA dan ditransfer langsung ke rekening yang sama.
Sejak kejadian tersebut, Ny M mengaku sempat trauma meski tetap memilih menggunakan layanan BCA karena paling dekat dengan rumahnya. Namun, ia tidak lagi menyisakan saldo yang banyak si rekening yang digunakan sehari-hari. Bahkan, ia membuka rekening baru untuk menyimpan uang dalam bentuk deposito.

0 Pendapatmu:

 
Hadie-Littha_1979 To Blogger.com | Template by Hadie-Littha_1979