Ayat bacaan: Mazmur 103:2
======================
"Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!"
TUHAN yang murah hati.
Rutinitas seringkali membuat kita bagai robot. Bekerja, bekerja, dan terus bekerja tanpa ingat waktu. Bangun pagi, kita akan langsung diingatkan dengan segudang jadwal dan pekerjaan yang harus dilakukan sepanjang hari ini. Tidak jarang kita tidak lagi punya kesempatan untuk bermalas-malasan sebentar di atas kasur ketika jam weker berdering. Langsung meloncat turun dan buru-buru bersiap untuk berangkat ke tempat kerja. Dan ketika kita mulai berhadapan dengan situasi seperti ini, kita pun sering menjadi lupa kepada Tuhan, yang notabene adalah Pemberi segala berkat, termasuk yang sedang kita sibuki saat ini. Semua berasal dari Tuhan dan kebaikanNya, tapi ironis ketika kita malah lupa kepada Sang Pemberi dan lebih fokus kepada apa yang diberikan.Kita memilih untuk menyampingkan urusan rohani ketika kesibukan duniawi menimpa kita, dengan berbagai alasan dan alibi. Kita mengorbankan saat teduh dan persekutuan-persekutuan doa ketika kesibukan menyita jam-jam kita.
Seorang teman di sebuah situs jejaring memasang ayat bacaan hari ini di statusnya. "Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!" (Mazmur 103:2). Ini adalah sebuah peringatan yang penting, terutama bagi kita yang memiliki jadwal kesibukan luar biasa. Tuhan yang penuh kasih telah memberikan kebaikan yang berlimpah kepada kita. Dia telah mengampuni segala kesalahan kita, besar atau kecil (ay 3) dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir laut (Mikha 7:19), Dia yang menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan dalam diri kita. (Mazmur 103:3). Dia yang telah menebus kita dari kematian, dan memahkotai kita dengan kasih setia dan rahmat (ay 4). Dia yang telah memberi kepuasan dengan kebaikan, sehingga kita bisa tetap memiliki semangat yang membumbung tinggi seperti rajawali (ay 5). Terhadap ini semua, bukankah kita sudah sepantasnya mengucap syukur?
Berulang-ulang kita menjumpai seruan untuk mengingat kasih setia dan kebaikan Tuhan dalam hidup kita. "Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." (Mazmur 106:1, 107:1, 118:1,29, 136:1). Sedemikian pentingnya seruan ini untuk diberikan kepada kita manusia secara berulang-ulang karena tendensi kita untuk melupakan hal itu sedemikian besar. Bahkan ketika kita sedang dilanda kecemasan atau kekhawatiran sekalipun, kita harus selalu mengingatkan jiwa kita akan kebaikan Tuhan. "Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu." (Mazmur 116:7). Sungguh Tuhan baik, dan itu tidak boleh kita lupakan. Biarlah tumpukan pekerjaan terus menyibuki kita, tapi jangan pernah lupa terhadap kebaikanNya. Roh kita tahu dan akan selalu menyembah Allah, tapi jiwa dan daging kita seringkali membuat kita lupa akan hal ini. Karenanya kita harus selalu dengan rajin mengingatkan kembali jiwa kita, terus menyegarkan jiwa kita dengan firman Tuhan dan merenungkan segala kebaikanNya dalam hidup kita. Kesibukan boleh datang, tapi kebaikan Tuhan jangan pernah dilupakan. "Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!" (Mazmur 103:2).
0 Pendapatmu:
Posting Komentar